Dinsos Kepri
Pemprov Kepri Alihkan Usulan Sekolah Rakyat ke Bintan, Tak Jadi di Tanjungpinang
Burhanudin sampaikan alasan Pemprov Kepri alihkan usulan Sekolah Rakyat ke Bintan karena Pemko Tanjungpinang juga usulkan Sekolah Rakyat di Senggarang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Burhanudin mengatakan, usulan pembangunan Sekolah Rakyat yang semula akan dibangun di kawasan Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang dialihkan ke Kabupaten Bintan.
Burhanudin menyampaikan alasan pengalihan itu, karena pertimbangan Pemerintah Kota Tanjungpinang juga sudah mengusulkan Sekolah Rakyat di kawasan Senggarang.
"Artinya, ada dua usulan Sekolah Rakyat di wilayah Tanjungpinang, yaitu dari Pemprov dan Pemkot. Sementara di Bintan belum ada, makanya digeser ke sana biar merata," katanya, Selasa (29/4/2024).
Adapun Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Kabupaten Bintan berada di kawasan Bintan Buyu.
Baca juga: Pemprov Kepri Siapkan Lahan 10 Hektare Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Dompak
“Kalau pasti titiknya dimana bisa tanyakan ke Pemerintah setempat,” ucapnya.
Usulan Sekolah Rakyat tersebut, sudah disampaikan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kepri mengusulkan total tiga Sekolah Rakyat, yang tersebar di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Natuna.
Ia menyebutkan, usulan pembangunan ketiga Sekolah Rakyat itu telah diterima dan dibahas di tingkat pusat.
Burhanudin pun berharap seluruh usulan tersebut dapat disetujui oleh Kemensos.
"Untuk rencana pembangunannya tergantung dari pusat, bisa tahun 2025 atau 2026," ujarnya.
Kemudian, pembangunan Sekolah Rakyat akan dibiayai penuh APBN melalui Kementerian PUPR, sedangkan pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan.
Sekolah Rakyat sendiri nantinya tidak dipungut biaya alias gratis bagi siswa kalangan tak mampu, terutama siswa putus sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Baca juga: Pemko Tanjungpinang Siapkan Lahan di Kampung Bugis, Dukung Sekolah Rakyat Program Pemerintah Pusat
“Sistem pendidikannya boarding school atau sekolah berasrama. Kuota siswanya sekitar 1.000 orang untuk ketiga Sekolah Rakyat tersebut," ungkapnya.
Burhanudin menambahkan, Sekolah Rakyat akan dikelola Kemensos. Sementara tenaga pendidiknya akan direkrut oleh Kementerian Pendidikan. (Tribunbatam.id/Endra Kaputra)
BPR Sejahtera Batam dan Nasabah Rugi Rp1 Miliar, Kasus Penipuan Deposito Palsu Dibawa ke Polisi |
![]() |
---|
Jual Daging Kucing Selama 4 Bulan, Dagangan Pria ini Laku Keras Karena Sebut Itu Daging Kambing Muda |
![]() |
---|
Program Bintan Juara dan Asta Cita Pemerintah Pusat, Disperkim Bintan Akan Bangun 27 Titik Lampu PJU |
![]() |
---|
Atap Rumah Sakit Kebanggaan Kota Batam Memprihatinkan, Direktur Sebut Sedang Tahap Lelang |
![]() |
---|
Peringatan Maulid Nabi di Anambas, Aneng: Kenabian Muhammad Teladan Memperkokoh Persaudaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.