BUS ALS TERBALIK DI SUMBAR

Cerita Maulana Warga Padang Panjang Evakuasi Penumpang Bus ALS, Merinding Lihat Orang Sakratul Maut

Pemuda ini lari ke arah Bus yang sudah terbalik. Namun kakinya tiba-tiba gemetar melihat korban yang sudah berlumuran darah bahkan dia melihat sejumla

Editor: Eko Setiawan
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
KECELAKAAN BUS ALS: Warga Bukit Surungan Maulana Zikra saat dimintai keterangan setelah berhasil evakuasi korban, Selasa (6/5/2025). Maulana sebut setelah terdengar dentuman kecelakaan, ia langsung berlari ke TKP untuk evakuasi korban. 

TRIBUNBATAM.id, PADANG PANJANG - Warga Kota Padang Panjang berhamburan ke luar rumah ketika mendengar dentuman keras saat kecelakaan maut yang dilami bus ALS di Padang Panjang.

Salah satu warga yang menjadi saksi mata dan membantu evakuasi korban kecelakaan maut tersebut adalah Maulan Zikra (24).

Pemuda ini lari ke arah Bus yang sudah terbalik. Namun kakinya tiba-tiba gemetar melihat korban yang sudah berlumuran darah bahkan dia melihat sejumlah penumpang dalam kondisi sakratul maut.

Atas nama kemanusiaan, Maulana kemudian menghilangkan rasa takutnya. Ia tegar diatas kaki yang masih bergetar. Satu persatu ia selamatkan korban yang masih bisa diselamatkan.

Tidak hanya Maulana, sejumlah warga yang lain juga ikut melakukan evakuasi. Sambil menangis ia tetap berupaya menyelamatkan orang-orang yang terkena musibah itu.

"Saya berlari mendengar dentuman keras dari dalam rumah. Saya lihat bus sudah terbalik. Saya kemudian berlari dan disana melihat orang-orang sudah terkapar berlumuran darah dan meminta tolong untuk diselamatkan keluar dari Bus ALS," kenang Maulana ketika membantu menyelamatkan penumpang.

Ia lalu menjelaskan, jika terdengar jeritan dari anak-anak. Lalu Maulana bergegas masuk ke dalam bus.

"Saya langsung evakuasi anak-anak yang masih selamat. Setelah keluar, para penumpang juga masih banyak yang terhimpit," bebernya.

Setelah Maulana mengevakuasi anak-anak, beberapa penumpang juga meminta tolong untuk diselamatkan.

"Saat ditolong, ada juga yang menghembuskan nafas terakhir. Saya melihat langsung," terangnya.

"Saya tidak kuat menahan rasa sedih karena sama-sama manusia. Namun, saya berusaha cepat-cepat untuk menolong," tambahnya.

Maulana lalu menyebut, setelah 15 menit melakukan evakuasi bersama warga lainnya, barulah datang tim gabungan.

"Total masyarakat yang membantu ketika itu, sekitar 8 hingga 10 orang," ungkapnya.

"Lebih kurang, saya berhasil mengevakuasi korban sebanyak 6 orang," ucapnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved