KECELAKAAN DI PURWOREJO

5 Fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo, Korban Rombongan Guru, TKP Rawan Kecelakaan

5 Fakta Kecelakaan Maut di Purworejo Truk Bawa Pasir tabrak angkutan umum desa Kopada, Korban tewas dari Rombongan Guru, TKP Rawan Kecelakaan

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). 

3. Kecelakaan Paling Fatal

Erik seorang warga menyebut kecelakaan nahas antara truk dan angkudes pada Rabu menjadi yang paling fatal, sebab korban jiwanya terbilang sangat banyak.

"Selama saya tinggal di sini, ini kejadian laka paling tragis," ungkap Erik yang juga ikut mengatur arus kendaraan di Tanjakan Ngangkruk.

Menurutnya, laka di titik tersebut banyak terjadi karena faktor kesalahan manusia, cukup banyak pengendara yang tidak hapal medan jalan, selain itu kelaikan kendaraan jug menjadi salah satu faktor penyebab.

Erik bersama warga lainnya juga kerap rela turun ke jalan demi mengatur arus lalu lintas di Tanjakan Ngangkruk demi mencegah terjadinya kecelakaan. 

Salah satunya mengatur agar kendaraan melewati jalur ekstrem tersebut secara bergantian.

Sebab kendaraan dari bawah (arah Purworejo), terutama yang jenisnya berat kerap sulit menanjak. 

Sementara sopir kendaraan dari atas (arah Magelang) kerap tidak tahu bahwa ada turunan tajam menikung di depannya.

"Kebanyakan kendaraan dari atas sudah memasang persneling tinggi karena tidak tahu di depannya ada turunan tajam," jelas Erik.

4. Korban Tewas Guru Yayasan As Syafi'iyah

Isak tangis keluarga dan sejumlah kerabat pun pecah saat keranda jenazah yang membawa Isna Hayati ditandu empat orang aparat kepolisian tiba di rumah duka jelang waktu Magrib, Rabu (7/5/2025). 

Iringan kalimat tauhid terdengar mengiringi jenazah Isna Hayati, di antara guru Yayasan As Syafi'iyah yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo. 

Jenazah Isna pun langsung disemayamkan di TPQ Nurul Falah, di samping rumah duka. 

Taman Pendidikan Alquran itu menjadi saksi perjuangan almarhumah dalam menebar kebaikan. 

Selain mengajar di Yayasan As Syafi'iyah, almarhumah Isna Hayati juga mendedikasikan dirinya mengajar Alquran di lingkungan tempat tinggalnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved