KECELAKAAN DI PURWOREJO

5 Fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo, Korban Rombongan Guru, TKP Rawan Kecelakaan

5 Fakta Kecelakaan Maut di Purworejo Truk Bawa Pasir tabrak angkutan umum desa Kopada, Korban tewas dari Rombongan Guru, TKP Rawan Kecelakaan

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). 

"Anak saya itu pagi mengajar di Yayasan (As Syafi'iyah), malamnya mengajar ngaji di TPQ. Anak saya itu orang hebat, pintar ngaji. Sama tetangga juga penyayang, lemah lembut. Saya sedih sekali," kata Mutiah, ibunda Isna. 

Perempuan berhijab ungu itu meneteskan air mata, kala mengenang anak bungsunya yang kini telah tiada. 

Mutiah ibunda dari Almarhumah Isna Hayati, satu di antara belasan ustazah Yayasan As-Syafi'iyah yang menjadi korban kecelakaan maut di Purworejo (Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)
 
Ia mengaku tidak mendapatkan firasat apapun, atas peristiwa yang terjadi. 

Hanya saja, pada tetangga sempat bercerita jika semalam ada burung yang terbang di atas rumah. 

Ia tidak tahu apakah itu pertanda atau hanya kebetulan semata.

Selain itu, sebelum pergi takziah ke Purworejo, anaknya juga sempat bercerita mimpi sang kakak yang tinggal di Sragen meninggal dunia dan hidup lagi. 

"Lah kok tiba-tiba anak saya yang kedua yang meninggal. Kaget, tidak mengira. Kalau anak saya dipanggil Gusti Allah," ujar Mutiah. 

Perempuan 55 tahun itu kini hanya bisa pasrah. 

Ia berusaha tegar menerima kenyataan, anak kesayangannya, kini telah berpulang. 

"Saya hanya bisa sabar. Ikhlas," kata Mutiah, sembari menyeka air mata memakai ujung kerudungnya. Almarhumah rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum kampung setempat.  

5. Kondisi korban kecelakaan mengenaskan

Menurut warga setempat sebagian besar korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.

“Sudah tidak bisa diidentifikasi. Kondisinya parah,” katanya.

Saat kejadian, warga yang hanya dikenal dengan inisial L mengaku sedang berada di dalam rumah dan hanya mendengar suara seperti truk menurunkan pasir.

Setelah keluar rumah, ia melihat truk sudah terguling dan Kopada (angkutan umum) berada dalam kondisi ringsek.

“Nggak nyangka itu kecelakaan. Pas keluar rumah, semuanya sudah rusak. Angkotnya masuk jurang, kelindes truk, ringsek parah,” ungkapnya.

Selain menabrak angkutan, truk juga menghantam sebuah warung yang berada di pinggir jalan.

“Langsung masuk ke rumah, nabrak. Angkotnya ketabrak dari samping belakang,” jelasnya.

L menambahkan, sopir truk sempat terjepit namun berhasil dievakuasi dalam kondisi luka berat, sementara sopir angkutan tewas di lokasi kejadian.

“Penumpangnya sebagian besar meninggal. Yang selamat langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

tribunbatam.id ]

sumber: tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved