Sekdaprov Kepri Soal Pembangunan Menara Suar di Karang Singa Pulau Bintan: Simbol Kedaulatan Maritim

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri), Adi Prihantara menegaskan jika pembangunan menara suar di Karang Singa, Pulau Bintan merupakan simbol kedaulatan maritim Indonesia.

Saat mendampingi Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan RI, Capt. Antoni Arif Priadi yang meninjau langsung pembangunan menara suar, Sekdaprov Kepri mengatakan jika pembangunan menara suar ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan.

Tetapi juga menjadi simbol penguatan kedaulatan maritim Indonesia, khususnya di Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan Internasional tersibuk di dunia.

Peninjauan dilakukan untuk memantau kemajuan proyek strategis yang bertujuan meningkatkan keselamatan navigasi.

Proyek pembangunan ini, terletak di gugusan Karang Pulau Bintan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Baca juga: Pembangunan Menara Suar Karang Singa Dikebut, Lokasinya Dekat Singapura dan Malaysia

“Harapannya tentu dapat meningkatkan keselamatan navigasi serta memperkuat kedaulatan Indonesia di kawasan tersebut,” sebutnya.

Sementara Dirjen Hubla, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, proyek ini dimulai pada tahun 2021 oleh Kementerian Pertahanan, kini sedang dalam tahap penyelesaian oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).

Menara suar yang dibangun secara permanen ini akan dilengkapi dengan lampu navigasi yang memiliki jangkauan lebih dari 6 mil, dan diharapkan selesai tepat waktu pada Juni 2025 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

“Dari pemantauan kami, seluruh progres pembangunan menara suar berjalan lancar, dan kami optimistis proyek ini akan selesai sesuai dengan target waktu,” jelas Capt. Antoni. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News