Pelabuhan Batam Center Diserbu Ribuan Penumpang, Operator Kerahkan Kapal Ekstra
Pelabuhan Batam Center padat penumpang dari Singapura dan Malaysia. Untuk mengakomodasi penumpang yang datang, kapal ekstra dikerahkan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hari pertama libur panjang Waisak 2025 diwarnai lonjakan penumpang di Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.
Ribuan wisatawan, sebagian besar berasal dari Singapura dan Malaysia memadati terminal Pelabuhan Batam Center sejak Sabtu (10/5/2025) pagi hingga sore hari.
Kondisi itu lantas membuat antrean panjang dan keterlambatan proses kedatangan, akibat terbatasnya fasilitas pelabuhan.
Laporan data kesyahbandaran hingga pukul 15:00 WIB, sebanyak 7.100 penumpang tercatat tiba. Namun angka itu terus melonjak dan diperkirakan tembus 9.000 lebih penumpang.
Tak heran jika suasana pelabuhan terpantau dipadati penumpang, mulai dari ponton, pintu pemeriksaan hingga jalan raya di kawasan pelabuhan.
Menariknya, kepadatan juga terlihat di pesisir dermaga laut. Banyak kapal mengapung menunggu giliran sandar. Kondisi itu mewarnai kepadatan aktivitas jalur pelayaran.
Antrean kapal untuk sandar mengular karena dari tiga ponton yang tersedia, hanya dua yang bisa digunakan. Ponton C yang seharusnya aktif, namun masih dalam kondisi "diborgol" dengan rantai besi.
Ponton tersebut sejak Agustus 2024 tidak lagi beroperasi karena sengketa dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Padahal, pengelolaan pelabuhan sudah beralih ke PT Metro Nusantara Bahari
"Kendalanya karena Ponton C belum bisa digunakan. Akibatnya kapal harus antre lebih lama untuk sandar,” ujar petugas Syahbandar Pelabuhan Internasional Batam Center, Erik Mario.
Kondisi itu lantas memaksa operator menambah tujuh kapal ekstra (extra trip) demi mengakomodasi lonjakan kedatangan.
Meski begitu tetap terjadi keterlambatan, karena distribusi penumpang tidak seefisien biasanya.
"Hari ini ada kapal ekstra. Ada 7 kapal sampai malam nanti. Untuk penumpang padat, pagi sampai siang tadi. Lewat jam 2 siang sudah mulai terurai,” tambah Erik.
Menariknya, lonjakan terjadi hanya pada jalur kedatangan. Sementara keberangkatan kapal relatif sepi.
Erik memprediksi, arus kedatangan diperkirakan masih tinggi hingga Minggu (11/5/2025) malam dan Senin (12/5/2025) pagi mendatang.
Otoritas pelabuhan mengimbau penumpang agar datang lebih awal dan mematuhi protokol keselamatan selama berada di pelabuhan.
"Kami terus berkoordinasi dengan operator kapal agar kedatangan diatur seefisien mungkin supaya tidak terjadi penumpukan ekstrem,” tutup Erik. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)
Kawal Demo Koalisi Rakyat Batam di Kantor Walikota Batam, Polisi Siagakan 370 Personel |
![]() |
---|
Plt Sekdako Batam Temui Perwakilan Massa Buruh, Firmansyah Apresiasi Kedepankan Dialog |
![]() |
---|
Kawat Berduri Sambut Massa Buruh Batam saat Aksi di Kantor Walikota Batam |
![]() |
---|
Koalisi Rakyat Batam Minta Hapus UWTO Kurang dari 200 Meter Persegi, Kepala BP Janji Jawab Hari Ini |
![]() |
---|
Breaking News, Buruh Geruduk Kantor Wali Kota Batam, Ini 9 Tuntutan Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.