Kawat Berduri Sambut Massa Buruh Batam saat Aksi di Kantor Walikota Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam (KRB) akhirnya tiba di kantor Walikota Batam setelah bergerak dari Stadion Temenggung Abdul Jamal. 

Mereka tiba sekira pukul 09.48 WIB di depan Dataran Engku Putri, Kota Batam.

Pengamanan ketat terlihat di depan kantor Walikota Batam saat massa buruh dari Koalisi Rakyat Batam (KRB) menggelar unjuk rasa.

Tampak anggota Polresta Barelang menurunkan sejumlah personel untuk berjaga, bersama dengan Satpol PP.

Barisan petugas terlihat membentuk pagar betis di sepanjang depan kantor.

Kawat berduri dipasang berlapis tepat di depan pagar masuk, yang digunakan utnuk membatasi massa dengan aparat.

Polisi wanita juga ikut dikerahkan untuk memperkuat penjagaan.

Mereka berjaga di barisan depan, menghadap langsung ke massa aksi yang membawa spanduk dan pengeras suara.

Situasi terpantau kondusif, meski massa aksi terus menyuarakan yel-yel dan orasi tuntutan. 

Ketua Koalisi Rakyat Batam, Yafet Ramon mengungkap terdapat 9 tuntutan dalam aksi demo di Batam hari ini.

Enam tuntutan di antaranya serentak disuarakan secara nasional.

"Tiga poin kami bawa dari daerah, khususnya Batam," Ketua KRB, Yafet Ramon kepada TribunBatam.id, Kamis (28/8/2025).

Adapun tiga isu daerah khususnya di Batam yang mereka bawa terkait polemik perjanjian kerja sama di PT Djitoe Mesindo, pembinaan K3 di Batam serta desakan untuk menghapus UWTO untuk lahan kurang dari 200 meter persegi.

Koalisi Rakyat Batam menilai, UWTO bagi lahan yang kurang dari 200 meter persegi memberatkan masyarakat.

Berikut 9 Tuntutan Koalisi Rakyat Batam Dalam Demo Hari Ini

1. Hapus outsourching dan tolak upah murah

2. Stop PHK, bentuk Satgas PHK

 3. Reformasi pajak perburuhan

4. Sahkan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnimbus law

5. Berantas korupsi dengan mengesahkan RUU Perampasan Aset

6. Revisi RUU Pemilu

7. Hapus UWTO kurang dari 200 meter persegi karena memberatkan masyarakat

 8. Pembinaan K3 di Kota Batam

9. Manajemen tandatangani dan daftarkan PKB PT Djitoe Mesindo. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)