KAPAL KARAM DI BENGKULU
Identitas 7 Korban Tewas Insiden Kapal Wisatawan Pulau TIkus Karam, Ada Anak Pejabat Rejang Lebong
Identitas tujuh korban meninggal dunia dalam insiden kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan laut Pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu (11/5/20
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah identitas tujuh korban meninggal dunia dalam insiden kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan laut Pantai Malabero Kota Bengkulu, Minggu (11/5/2025).
Sebanyak tujuh korban tewas, lima di antaranya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu dan dua orang lainnya ke RSHD Kota Bengkulu.
Sedangkan untuk puluhan penumpang kapal berhasil diselamatkan oleh warga dan sebagian mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Paling menjadi sorotan tentu Nesya Joza Amanda (26) warga Desa Talang Ulu Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong yang masuk daftar korban tewas.
Nesya Joza Amanda merupakan anak dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, Syafril Johan.
Pihak keluarga sedang dalam perjalanan membawa jenazah Nesya Joza Amanda ke rumah duka.
Untuk korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara yaitu :
1. Riska Nurjanah (28) yang merupakan warga asal Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan.
2. Ratna Kurniati (28) yang merupakan warga Jalan Pepabri Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu.
3. Tesya (20) yang merupakan warga Jalan 2 jalur Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang.
4. Nesya (27) yang merupakan warga Jalan Suban Air Panas Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong.
5. Arva Richi Dekry (29) yang merupakan Warga asal Kelurahan Awai Parak Kecamatan Padang Utara Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.
Sedangkan 2 korban yang dinyatakan meninggal dunia di RSHD Kota Bengkulu :
1.Yunita yang merupakan salah satu karyawan Puskeswan Pinang Raya Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara.
2. Iwan Suantra Wijaya yang merupakan warga asal Provinsi Jambi.
Baik korban yang ada di Rumah Sakit Bhayangkara maupun yang ada di RSHD Kota Bengkulu semuanya sudah diberangkatkan ke rumah duka.
"Untuk pengantaran sudah dibackup oleh Pemda Provinsi, untuk pengamanan kita juga ada," ungkap Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Solihin, Minggu (11/5/2025).
Berdasarkan informasi sementara yang terhimpun kapal tersebut mengangkut sebanyak 104 penumpang yang terdiri 98 wisatawan pulau tikus, 1 nahkoda dan 5 ABK.
Sebagian dari penumpang dinyatakan selamat dan sebagiannya dilarikan ke rumah sakit Bahyangjara dan RDHD Kota Bengkulu.
Sampai saat ini sebagian korban sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing dan sebagian masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Pelabuhan Batam Center Diserbu Ribuan Penumpang, Operator Kerahkan Kapal Ekstra
Kesaksian Korban Selamat
Detik-detik kapal wisatawan Pulau Tikus karam di perairan Malabro, Kota Bengkulu pada Minggu sore (11/5/2025).
Jidan Dinil Haq, salah satu penumpang yang selamat mengungkapkan musibah kapal karam terjadi saat kapal dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus.
Di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, membuat kapal tak mampu bergerak.
“Awalnya kami pulang dari wisata Pulau Tikus. Tapi di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati, dan ditambah juga angin kencang yang membuat kapal jadi tergoncang di tengah laut,” kata Jidan.
Tak lama setelah mesin mati, kapal dihantam ombak besar yang datang bertubi-tubi.
Guncangan kuat dari ombak menyebabkan kapal mengalami kebocoran parah dan akhirnya tenggelam.
“Saat itu ombak sedang besar, kapal diguncang ke kiri dan kanan terus-menerus dikarenakan angin kencang sampai akhirnya tenggelam,” ungkap Jidan.
Kejadian kapal karam disebabkan kondisi cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda daerah pantai Malabero, serta kerusakan mesin yang terjadi saat kapal berada di laut.
Data terhimpun sementara, ada tujuh penumpang tewas dalam kejadian tragis tersebut.
Lima jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu, dan dua lainnya di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Kapal yang dioperasikan oleh Loket 3 Putra diketahui mengangkut total 104 orang, terdiri dari 98 wisatawan, satu nakhoda, dan lima Anak Buah Kapal (ABK).
Sementara itu, dari pantauan TribunBengkulu.com di RSHD Kota Bengkulu, ramai keluarga korban mulai berdatangan ke rumah sakit untuk menjenguk keluarganya yang tengah dirawat.
Juga datang menjemput jenazah yang telah teridentifikasi dan bersiap untuk dibawa pulang.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul "Identitas Lengkap 7 Penumpang Meninggal Dunia, Kapal Wisatawan Pulau Tikus Bengkulu Karam"
Kesaksian Korban Selamat Kapal Tenggelam di Bengkulu: Mesin Kapal Mati Saat Ombak Besar |
![]() |
---|
Imbas Tragedi Maut Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Kapten dan 5 ABK Langsung Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Sosok Ratna Kurniati Korban Tewas Tragedi Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Dikenal Sopan dan Baik |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Tragedi Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Ternyata Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Kesaksian Mencekam Korban Selamat Insiden Kapal Wisatawan Pulau Tikus Karam, Berawal Mesin Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.