LEDAKAN AMUNISI DI GARUT

Disebut 'Warga Nakal' oleh Warga Lain, Warga di Garut yang Ambil Sisa Amunisi usai Ledakan

Ia menuturkan, para korban tewas karena terkena ledakan amunisi dalam saat dilakukan pemusnahan amunisi tak layak pakai, Senin pagi.

|
Editor: agus tri
Istimewa/ Polda Jabar
KORBAN LEDAKAN AMUNISI - Kantong jenazah berisi korban ledakan bom yang dimusnahkan di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) pagi. 

"Jadi kegiatan ini seminggu sekali dilaksanakan," ungkap Heri.

Setelah ledakan terjadi, kondisi tanah masih panas dan harus didinginkan hingga beberapa jam.

"Kan tanah panas, kalau sudah ledakan didiamkan dulu beberapa jam," ujar Heri.

Ia menuturkan, petugas sudah memberi imbauan untuk menunggu terlebih dahulu.

Namun, ada beberapa warga yang tak mendengarkan imbauan dari petugas yang berjaga.

"Kalau yang nurut sama himbauan petugas ada, mungkin ada juga warga yang nakal, ga dengerin himbauan petugas," kata Heri.

Ia menuturkan, usai diledakkan sampai amunisi diambil oleh warga sekitar biasanya menunggu hingga empat jam.

"3 sampai 4 jam durasinya, kalau yang sudah mengikuti arahan petugas pasti dibolehkan mengambil serpihan amunisi tersebut," lanjut Heri.

Ia menuturkan, amunisi tersebut berbahan kuningan, besi, dan aluminium dengan nilai jual cukup tinggi.

Heri juga mengatakan, jarak lokasi ledak dengan petugas mencapai 500 meter.

"Kalau kedalaman lubang tergantung banyaknya amunisi yang diledakan, dan jaraknya lumayan jauh dengan lubang sama petugas kurang lebih 500 meter," ucap Heri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga di Garut yang Ambil Sisa Amunisi usai Ledakan Disebut 'Warga Nakal' oleh Sesama Warga, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved