Batam Sering Hujan, Warga Kezia Waswas Banjir Dampak Penimbunan Sungai di Baloi

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan yang sering turun belakangan ini dan berakibat sebagian wilayah di Batam banjir, membuat warga Perumahan Kezia Residence di Baloi Indah, Kecamatan Lubuk Baja waswas. 

Pasalnya tanah yang ditimbun di Daerah Aliran Sungai (DAS) belum juga diangkut hingga saat ini.

"Kita berpikir positif aja ya bang. Mungkin karena doa warga komplek Kezia masih didengar yang Maha Kuasa. Makanya beberapa kali hujan turun daerah kami masih terhindar dari banjir," kata Ade, Ketua RT 05/RW 06 Perumahan Kezia, Rabu (14/5/2025).

Ade mengakui, tempat mereka tidak kebanjiran seperti di Simpang Kepri Mall dan Taman Raya kemarin.

Baca juga: Polda Kepri Akan Hadirkan Ahli Pidana Lingkungan UI terkait Penimbunan Sungai Baloi Batam

"Selama ini memang hujan yang terjadi di Batam jarang lebat di daerah Sukajadi dan sekitarnya. Makanya kami masih terhindar dari banjir," kata Ade.

Dia menceritakan, setiap kali hujan deras turun mereka sudah saling ingatkan melalui grup agar waspada.

"Ya kasihan juga warga kita khususnya yang ada di bantaran sungai. Kalau malam hujan turun, mereka juga waswas," kata Ade.

Belakangan kata Ade, warga semakin khawatir dengan banjir karena tanah yang dibuat menimbun sungai tersebut sudah mulai ditumbuhi rumput.

"Jadi badan sungai sudah mulai sempit karena rumputnya sudah mulai panjang. Yang paling kita khawatirkan sampah nyangkut di rumput, sungai semakin sempit. Pasti banjir akan semakin parah," ujarnya.

Ada berharap ada solusi dari pemerintah sebelum ada korban.

"Janganlah tunggu ada korban baru pemerintah bergerak," kata Ade.

Baca juga: Spanduk Besar Tolak Penimbunan DAS Baloi Indah Batam Hilang, Warga Bingung Kemana Harus Mengadu

Sementara mengenai penimbunan DAS Baloi, Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Silvester Mangombo Marusaha Simamora, melalui Kasubdit 4 Tipidter, AKBP Zamrul, mengatakan hingga saat ini kasus penimbunan DAS Baloi mengenai dampak kerusakan lingkungan masih terus bergulir.

"Kita baru selesai melakukan pemeriksaan terhadap saksi Ahli di Jakarta," kata Zamrul.

Zamrul juga mengaku pihaknya masih mengumpulkan barang bukti sesuai dengan keterangan para saksi.(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)