DEMO SISWA SMAN 1 SUNGAI GARINGGING
Sosok Giorg Agian Ketua OSIS yang Rela Pasang Badan Suarakan Nasib Korban Cabul di Sekolahnya
Pria berkacamata ini termasuk orang yang paling vokal di sekolah tersebut. Dia berani pasang badan ditengah intimidasi dari sejumlah guru.
TRIBUNBATAM.id, PADANG PARIAMAN - Sosok Ketua OSIS SMAN 1 Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Giorg Agian Syava menarik perhatian. Sebab dia adalah orang yang pasang badan dalam aksi protes ke sekolahnya karena adanya temannya yang menjadi korban pencabulan.
Pria berkacamata ini termasuk orang yang paling vokal di sekolah tersebut. Dia berani pasang badan ditengah intimidasi dari sejumlah guru.
Dalam sesi wawancara bersama sejumlah awak media, Giorg Agian Syava mengaku sempat mendapat ancaman dari pihak sekolah.
Pengakuan Ketos SMAN 1 Sungai Geringging ini muncul terkait rencana demonstrasi yang akan ia pimpin pada Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, ia mendapat intimidasi setelah persiapan aksinya bocor ke pihak sekolah. Kebocoran ini tentunya ada pihak-pihak yang berkhianat terkait akan adanya aksi demo tersebut.
"Beberapa guru bilang ke saya, kalau saya tetap melakukan demonstrasi, saya bisa dilaporkan ke pihak berwenang," ujarnya.
Pelaporan tersebut terkait pencemaran nama baik dan hendak melakukan mobilisasi masa untuk aksi unjuk rasa.
Hanya saja, keinginan para siswa untuk memperjuangkan keadilan siswa yang menjadi korban ini lebih besar dari rasa takut dari ancaman tersebut.
Melalui ancaman tersebut, sebenarnya aksi ini sempat mundur selama satu pekan, karena sejumlah pertimbangan.
"Tapi kami tetap ingin adanya keadilan untuk teman kami, makanya aksi tetap kami laksanakan," ujarnya.
Selain intimidasi jelang aksi, pagi ini siswa juga mendapat hal yang sama pada hari jelang aksi ini.
Terpisah, Kepala Sekolah Syaiful Hendra, mengatakan bahwa hal itu tidak ia ketahui sama sekali.
"Kami akan coba dalami, agar tidak mengganggu proses pembelajaran siswa," ujarnya.
Dipicu Pegawai Cabul
Aksi unjuk rasa ratusan siswa SMAN 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat diduga akibat perlakukan cabul pegawai tata usaha terhadap siswa yang masih kelas X, Rabu (15/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.