WARGA BINTAN KENA PETIR
Meteran Listrik Rumah Warga Bintan Rusak Gegara Sambaran Petir, Sulastri Cemas saat Hujan Turun
Sulastri warga Bintan mengaku takut jika hujan turun. Sebab bayangan petir yang merusak meteran listrik rumah selalu menghantuinya.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Petir menyambar sekring dan meteran di sebuah rumah di Perumahan Kenangan Jaya 10 Bintan, Blok F 20, RT 004, RW 005, Sei Lekop, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Selasa (13/5/2025).
Akibatnya meteran dan sekring milik Sulastri rusak.
Peristiwa itu menurutnya mendadak dan sangat cepat.
Sulastri pun mengaku ketakutan hingga hari ini. Bayangan petir selalu menghantuinya.
Dia menyampaikan, setelah dihantam petir, lampu langsung mati.
"Beruntung gerak cepat petugas PLN Bintan langsung memperbaiki meteran saya," ujarnya, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Kondisi Rumah Warga Bintan Korban Terkena Bias Petir, Dewi Masih di RSUD Bintan
Pasca kejadian, Sulastri mengaku belum tidur nyenyak.
Apalagi hari ini petir dan hujan lebat kembali terjadi di wilayah itu.
"Rasanya ingin pergi dari rumah ini," kata Sulastri, Kamis (15/5/2025).
Mulai sekarang, kata dia, jika hujan petir lagi maka dia cepat-cepat mematikan meteran.
"Tak apalah gelap, yang penting aman," ujarnya.
Baca juga: Kondisi Warga Bintan Usai Terkena Bias Petir, Warga Cemas Jadi Korban Susulan
Sulastri mengungkapkan, selama ini petir memang kerap terjadi di lingkungan tempat tinggalnya.
"Selama 6 bulan saya tinggal di sini, sudah puluhan kali terjadi petir yang sangat membahayakan warga," kata dia.
Dia perharap Pemerintah ataupun instansi terkait bisa memasang alat penangkal petir untuk keamanan warga di sana.
Munculnya petir ini membuat seorang warga bernama Dewi Pratiwi (34) ikut terbias petir.
"Selang waktunya hanya hitungan detik saja," lanjutnya.
Apalagi jarak antara rumah Sulastri dan Dewi dekat. Hanya beda 10 rumah saja. Dewi di blok F 10 sementara Sulastri di Blok F 20," jelasnya.
Korban masih menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Bintan.
Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Cincin Nikah Tak Bisa Lepas Guru SD di Bintan Minta Bantuan Damkar
Ibu rumah tangga itu sebelumnya alami insiden tersebut pada Selasa (13/5/2025) sekira pukul 15.09 WIB.
Kala itu korban sedang tidur di kamar sembari bermain handphone dalam posisi tercharger.
Kebetulan kondisi di wilayah itu sedang hujan disertai petir.
Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan Murnilawati menyampaikan korban mulai di rawat pada (13/11/2025) pukul 17.52 WIB.
"Pasien saat ini sadar dan mulai membaik. Dia dirawat di ruang ICU RSUD Bintan," kata Murnilawati, Kamis (15/5/2025).
Secara keseluruhan pasien dalam kondisi stabil, namun sekarang masih terpasang obat untuk menaikkan tekanan darah.
"Pasien sesekali mengeluhkan rasa nyeri di perutnya dan tidak nyaman di punggung belakang," kata dia.
Tidak ada luka-luka di bagian tubuh korban.
Ketua RT 004, RW 005 Sei Lekop, Agus Sabana menjelaskan, kejadian ini membuat warga sekitar ketakutan.
"Warga takut jadi korban selanjutnya," kata Agus.
Dia menjelaskan, korban tidak terkena petir secara langsung. Namun hanya tembias dari petir saja.
Korban yang sedang bermain handphone, tiba -tiba badan terasa lemas dan merasa badan di dorong dari belakang.
"Korban sempat di bawah ke Puskesmas Sei Lekop namun tutup sehingga di lanjutkan ke RSUD Bintan," jelasnya.
Tidak hanya itu, sejumlah stop kontak di rumah perumahan Kenanga Jaya Batu 19, Bintan Timur juga ikut rusak.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada.
Bila hujan dan petir, jangan main handphone. Sebaiknya dinonaktifkan.
"Lebih baik dimatikan handphone saja jika sedang petir. Ini sebagai langkah antisipasi," pungkas Agus. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.