PAKET MAYAT BAYI
Terungkap Penyebab Meninggalnya Bayi Hasil Inses Kakak Beradik di Medan, Ngaku Tidak Berniat Buang
Penyebab bayi hasil inses antara kakak dan adik di Medan meninggal dunia.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah penyebab bayi hasil inses antara kakak dan adik di Medan meninggal dunia.
Hubungan terlarang yang dilakukan R dan adik kandungnya NH ternyata sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu alias sejak 2022.
Pemicu R melakukan hubungan badan karena sang adik seorang pekerja seks komersial (PSK).
Bayi hasil hubungan sedarah kakak beradik tersebut lahir dan meninggal pada Mei 2025.
Sedangkan untuk awal mula kasus inses ini terungkap setelah R dan NH mengirim paket berisi mayat bayi tersebut menggunakan ojek online (ojol).
Polisi yang mendapatkan aduan dari driver ojol yang diminta mengantar paket berisi bayi langsung melakukan penyelidikan.
Barulah fakta mengejutkan hubungan terlarang R dan NH hingga memiliki anak terungkap.
Pihak kepolisian kini sudah menetapkan R dan NH sebagai tersangka.
Setelah ditetapkan jadi tersangka, NH dan R mengurai penjelasan terkait kisahnya.
Diceritakan R, bayi tersebut lahir pada tanggal 3 Mei 2025 dan meninggal dunia empat hari kemudian yakni 7 Mei 2025.
Kepada awak media, NH dan R mengakui jalinan cinta terlarang mereka berdua.
R bercerita bahwa ia sudah berhubungan badan dengan adiknya sejak tiga tahun lalu.
"Itu (hubungan) terjalin," pungkas R, dilansir TribunnewsBogor.com Kamis (15/5/2025).
"Dari," imbuh NH.
"Dari 2022," sambung R.
Diungkap R, ia terakhir kali berhubungan badan dengan sang adik di tahun 2024 lalu.
Lalu tak lama setelahnya, NH pun hamil lalu melahirkan.
"Cuma saya terakhir itu (hubungan badan dengan adik sekitar 2024, bulan-bulan 8 bulan 9 sudah, itulah terakhir kali," akui R.

Baca juga: Hubungan Inses Kakak Adik Sudah Berlngsung 3 Tahun, Jadi Pelampiasan Karena Adiknya Seorang PSK
Lebih lanjut, R pun menceritakan momen kelahiran bayi yang dikandung adiknya.
Kala itu R yang tak tahu apa-apa terkejut dikabari adiknya baru saja melahirkan.
"Proses lahirannya pertama memang sudah melahirkan sendirian, baru dia (adik) menghubungi saya, di kosan," pungkas R.
Namun setelah dilahirkan, bayi NH itu justru langsung sakit.
R mengaku sempat membawa bayi tersebut ke bidan.
"Bayi kami rawat. Setelah empat hari langsung lah sakit. Kami bawa ke bidan, dibilang bidan enggak lengkap alatnya. Disuruh lah ke rumah sakit. Karena ekonomi enggak ada, disuruhlah ke Pringadi, tapi kami enggak sempat ke sana, jadi kami bawa pulang," ujar R.
Tapi nyawa sang bayi tak bisa tertolong karena tidak dibawa ke rumah sakit.
"Setelah kami bawa pulang, dari rumah sakit itu langsung lah dia meninggal," sambungnya.
Setelah sang bayi meninggal, NH dan R pun punya ide untuk menitipkan jasadnya ke driver ojol.
Perihal alasannya nekat menitipkan bayinya ke driver ojol, R membantah tuduhan membuang.
R mengaku cuma ingin bayinya dikuburkan dengan layak setelah sempat ditolak untuk memakamkan sang bayi di tempat pemakaman umum.
"Kami berunding berdua, mau pesan gojek," akui NH.
"Saya yang menentukan lokasi, karena di situ kan alamat lahir kami juga, tahu lokasinya," kata R.
"Enggak ada niat sama sekali untuk membuang, enggak ada, memang untuk dikuburin dengan layak lah. Sebelumnya sudah ditolak (untuk menguburkan di TPU)," sambungnya.
Ungkap sang Adik Seorang PSK
Terkait dengan sang bayi, R mengurai pengakuan mengejutkan.
R mengaku ragu dengan status bayi yang dilahirkan adik kandungnya itu, apakah benar anaknya atau bukan.
"Saya rasa itu bukan dari bagian saya, bukan anak dari kami lah," kata R.
Ternyata R ragu bayi tersebut bukan darah dagingnya karena profesi sang adik.
Usut punya usut, NH atau adik R diduga adalah seorang pekerja seks komersial (PSK).
"Ya kan sebelumnya dia pun (adik) bekerja kayak gitu juga. Cuma tanpa sepengetahuan lahir lah bayi itu," pungkas R.
Pengakuan R yang ragu akan status bayinya itu pun dibenarkan oleh pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Wijayanto menyebut penyidik masih menunggu hasil tes DNA bayi tersebut dengan R.
Hal itu guna mengecek apakah bayi yang tewas usai dilahirkan NH itu adalah benar hasil dari hubungan sedarah atau tidak.
"Kami menunggu dari hasil autopsi ataupun hasil DNA. Karena mohon maaf, si ibu tinggal di daerah barak, di daerah belawan dan daerah tersebut tempat lokalisasi," imbuh AKBP Bayu Wijayanto.
Polisi menduga NH berhubungan badan bukan cuma dengan kakak kandungnya saja.
"Kami duga masih banyak kemungkinan siapa bapaknya, sehingga kami tidak bisa menjelaskan apakah itu bapak dari kakak kandung atau bapak lainnya," ujar AKBP Bayu Wijayanto.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Penyebab Bayi Tewas Hasil Inses di Medan, Sudah 3 Tahun Berhubungan, Ternyata Adiknya Seorang PSK"
Pengakuan Terlarang Kakak Beradik Melakukan Hubungan Inses, Ragukan Status Bayinya |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Hubungan Inses Kakak Adik, Ragu Bayi Itu Anaknya Karena Adiknya Seorang PSK |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Awal Kasus Paket Isi Jasad Bayi Hasil Hubungan Terlarang Kakak-Adik di Medan Terungkap |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kakak Adik Buang Mayat Bayi Lewat Paket Ojol di Medan, Ini Awal Mula Kasus Terungkap |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Reynaldi dan Najma Buang Mayat Bayi Pakai Ojol di Medan, Punya Hubungan Terlarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.