Kecelakaan di Bintan Viral di Medsos, Pekerja Subkon PT BAI Alami Luka Parah di Kepala

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kecelakaan di Bintan di Jalan Lintas Timur RT 004/RW 002, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur viral di medsos.

Dalam kecelakaan di Bintan yang viral di medsos tersebut, terlihat pengendara Honda Supra X dengan nomor polisi BP 2415 BD tergeletak di badan jalan.

Saat kecelakaan di Bintan itu, pria itu mengenakan celana pendek abu-abu dan kaos lengan panjang warna hitam.

Selain tergeletak di badan jalan, satu tangan pria itu terlihat ada di atas kepala.

Sementara satu lagi diletakkan di area leher.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Akan Ada Job Fair Tunas Industrial Estate, Kecelakaan di Bintan

Darah terlihat menempel di celana pria tersebut. 

Seorang pengendara, Joni mengatakan, lakalantas di Bintan itu terjadi pada Minggu (18/5/2025) pukul 22.15 WIB.

Motor itu sebelumnya laju kencang dari Sei Lekop menuju ke Kijang.

"Pemotor itu sangat laju. Dia nabrak pembatas jalan di perempatan Sei Lekop hingga terpelanting," kata Joni, Selasa (20/5/2025).

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti, detik-detik kejadian karena suasana di lokasi sangat gelap.

"Saya tahu ada kecelakaan pas korban sudah telentang di jalan raya. Jalan itu memang gelap. Tidak ada lampu penerangan jalan umum," ungkapnya. 

Korban belakangan diketahui bernama Suhaimi warga asal Medan.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Bintan Hari Ini, Suzuki Ertiga Ringsek Hantam Tiang Listrik

Dia bekerja pada salah satu Sub Kontraktor di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan. 

Setelah kejadian, korban mengalami luka parah di kepala. 

Sementara sepeda motor alami kerusakan berat.

Sejumlah sparepart hancur dan berserakan di jalan raya.

"Sayap motor dan lampu depan hancur," kata dia.

Korban lalu dibawa menggunakan mobil ambulans PMI Bintan dan Unit lakalantas Polsek Bintan Timur sekira pukul 22.52 WIB.

Evakuasi memakan waktu kurang lebih 12 menit. Pukul 23.02 WIB korban dilarikan ke RSUD Bintan. 

Baca juga: SEJAK Januari hingga Juli 2023, Lakalantas di Bintan Capai 52 Kasus, 7 Orang Tewas

Pengendara dan warga lalu membubarkan diri dari lokasi kecelakaan. 

Joni berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau agar memasang lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalan Lintas Timur. 

"Jalan itu kerap kali terjadi kecelakaan, satu penyebabnya adalah jalan minimnya penerangan pada malam hari," harapnya. 

Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan Murnilawati saat ini korban masih di rumah sakit.

"Kondisi korban sudah membaik. Oleh dokter yang menangani hari ini sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya," jelas Murnilawati. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bintan Ipda Teddy Sinaga membenarkan adanya kecelakaan itu.

"Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut itu. Sebab korban masih menjalani perawatan di RSUD Bintan," katanya. 

Dia mengimbau agar pengendara harus waspada saat mengendarai kendaraan bermotor. 

"Pelan-pelan aja. Kalau tidak ada keperluan mendadak sebaiknya jangan buruh-buruh. Ingat keselamatan di jalan raya nomor satu," ungkapnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)