Kecelakaan Maut di Bintan

Kecelakaan Maut di Bintan Tewaskan Anderi Kusman, Tinggalkan Empat Anak Masih Sekolah

Duka menyelimuti keluarga dan kerabat korban tewas kecelakaan maut di Bintan hari ini, Kamis (22/5/2025).

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
KECELAKAAN MAUT DI BINTAN - Rumah Anderi Kusman (49), korban tewas kecelakaan maut di Bintan yang berlokasi di Jalan Lintas Tanjungpinang – Kijang RT 002 RW 003, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Asri, Kamis (22/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – Duka terasa di rumah duka korban kecelakaan maut di Bintan yang menewaskan Anderi Kusman (49) di Jalan Lintas Tanjungpinang - Kijang, Kamis (22/5/2025).

Pria yang diketahui kesehariannya berprofesi sebagai buruh tewas dalam kecelakaan maut di Bintan yang melibatkan Toyota Fortuner.

Jenazah korban kecelakaan maut di Bintan itu dimakamkan di TPU Batu 12 Tanjungpinang.

Warga sekitar tempat tinggal korban di RT 002/RW 003, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Asri mengenal korban lakalantas di Bintan itu sebagai pribadi yang baik.

Ketua RT setempat, Muhammad Nur, mengatakan bahwa selama hidup di Tanjungpinang, Anderi Kusman tak pernah menimbulkan masalah.

Baca juga: Pemotor Suzuki Thunder Tewas Dalam Kecelakaan Maut di Bintan Libatkan Toyota Fortuner

"Almarhum orangnya baik, ramah. Selama ini juga aktif bersosialisasi dengan tetangga. Kami merasa sangat kehilangan," ujar Muhammad Nur saat ditemui di rumah duka.

Ketua RT itu juga menyebut dari informasi yang ia dapatkan, bahwa kendaraan yang menabrak bertanggung jawab atas lakalantas di Bintan ini.

"Seusai informasi yang saya dapatkan, mobil yang menabrak akan bertanggung jawab," sebutnya.

Warga yang hadir pun turut menyampaikan rasa duka mendalam. 

Mereka menyebut, kepergian Anderi meninggalkan luka yang dalam, terutama karena almarhum meninggalkan empat anak, dua di antaranya masih bersekolah.

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan Maut di Bintan Libatkan Toyota Fortuner, Pengendara Suzuki Thunder Tewas

"Anak ketiga baru naik dari SMP ke SMA, dan anak keempat dari SD ke SMP. Keduanya perempuan, dan masih butuh bimbingan orang tua," kata seorang warga dengan mata berkaca-kaca.

Ironisnya, almarhum selama ini tidak memiliki tempat tinggal ataupun tanah atas nama sendiri. 

"Rumah ini bukan miliknya, begitu juga tanahnya," pungkas warga lain yang ditemui. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved