Ijazah Jokowi

Roy Suryo Ungkap Pemicu Curiga dengan Ijazah Jokowi, Ternyata Bermula dari Guyonan IPK

Roy Suryo mengungkapkan pemicu dirinya terus mempersoalkan ijazah hingga skrips Jokowi.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Kompas.com dan Youtube Metro TV
IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo masih belum puas dengan hasil penyelidikan Bareskrim yang telah diungkap ke publik terkait ijazah Jokowi. 

Sebagai informasi, KHS merupakan salah satu bukti penunjang keaslian ijazah Jokowi menurut Bareskrim Polri.

KHS ini menjadi bukti bahwa Jokowi menjalani perkuliahan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nomor induk mahasiswa (NIM) 1681/KT.

Menurut Roy, ada perbedaan antara durasi kuliah Jokowi antara 1980-1085 dengan pengakuan Jokowi tentang IP di bawah 2.

Kata Roy, jika dalam KHS IP-nya di bawah dua, tidak bisa mengambil lebih dari 15 SKS untuk semester selanjutnya.

Sehingga, lama kuliah Jokowi seharusnya lebih dari lima tahun untuk memenuhi jumlah SKS sebagai syarat kelulusan.

Sementara, Jokowi dinyatakan masuk Fakultas Kehutanan UGM pada 1980 dan lulus pada 5 November 1985.

"Kalau kemarin tiba-tiba dalam Bareskrim tuh ada lembar yang katanya itu adalah lembar KHS ya atau itu kumulatif ya, berarti ada yang bohong. Iya toh? Si penunjuk KHS itu yang bohong atau Jokowi yang bohong. Udah kan gampang ya kan gitu," jelas Roy.

"Nggak usah nyari orang lain itu, sudah ada satu kebohongan berarti."

"Nah, dari situ, kita jadi berpikir loh kalau IP-nya di bawah dua... kalau kita pernah kuliah ya kita akan mengerti IP di bawah 2 itu enggak bisa ngambil SKS semester selanjutnya lebih dari 15. Berarti selesainya enggak mungkin 5 tahun."

"Kalau dia ngambilnya hanya 15 SKS satu semester. Maka kalau 2 semester, itu 30. Untuk mencapai S1 itu harus 148 sampai dengan 150-an, jadi lebih dari 5 tahun. Apalagi ini fakultas eksakta."

Selain itu, Roy Suryo juga menegaskan, bahwa di UGM semasa itu, IP kurang dari 2 untuk tingkatan sarjana muda harus dievaluasi atau bahkan mungkin DO atau drop out.

"Bahkan di UGM itu, kalau IP kurang dari 2 pada level 2 tahun ke sarjana muda. Kan dulu masih ada sarjana muda ya. Itu akan dievaluasi, bahkan mungkin drop out ya, disuruh do atau suruh pindah," tandasnya.

Guyonan Jokowi IPK di Bawah 2.00

Dilansir TribunSumsel.com, Jokowi pernah melontarkan candaan bahwa dirinya mendapat IPK di bawah 2.00.

Candaan soal IPK ini disampaikan Jokowi dalam sebuah seminar bertajuk "Memimpin dengan Hati" yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved