BERITA KRIMINAL

Tangisan Ibu Mahasiswa Unila yang Anaknya Tewas Dianiaya Senior, Sebut Jiwanya Sudah Hilang

Kepergian Pratama meninggalkan duka mendalam bagi sang ibu. Tangis ibunda Pratama tak bisa dibendung lagi mengenang kepergian anaknya secara tidak waj

Editor: Eko Setiawan
TribunLampung
MAHASISWA UNILA DIANIAYA - Foto mahasiswa Unila ratama Wijaya Kusuma diduga mengalami kekerasan saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diksar) yang digelar Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel), Sabtu (31/05/2025). 

TRIBUNBATAM.id, LAMPUNG - Seorang mahasiswa tewas setelah dihar oleh seniornya. kejadian ini menimpa seorang mahasiswa bernama Pratama.

Pratama merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila).

Kepergian Pratama meninggalkan duka mendalam bagi sang ibu. Tangis ibunda Pratama tak bisa dibendung lagi mengenang kepergian anaknya secara tidak wajar.

Korban tewas bernama Pratama Wijaya Kusuma itu diduga mengalami kekerasan saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diksar) yang digelar Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).

Tindak kekerasan itu diduga dilakukan dari senior Pratama.

Sang ibunda Pratama Wijaya Kusuma yang bernama Novita mengunggah pesan menyentuh usai kepergian putranya itu. 

Melalui akun Tiktok @novitachoirunnisa, Rabu (28/5/2025), Novita mengungkap sakit hatinya ditinggal sang putra. 

"Sakitnya rasanya saat anak kesayangan ku sudah tiada jiwa ku rasanya ikut lemah," tulisnya menyertai unggahan foto bersama almarhum  Pratama Wijaya Kusuma.

"Anak ku, setelah kepergianmu, duniaku sudah tidak lagi sama, semangat itu rasanya terkubur bersama ragamu waktu itu," 

"Nak, kalau jika seandainya kamu di surga sana masih melihat mama di sini menangis, kamu jangan ikut sedih ya nak di sana. Karena hanya dengan menangis bisa sedikit menghilangkan rasa sesak di dada saat mama merindukanmu nak, mama sangat rindu, semoga kita bisa berkumpul kembali suatu saat nanti,"

Mahasiswa Unjuk Rasa

Pratama tewas diduga akibat disiksa seniornya saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel) yang digelar pada 11-14 November 2024 dan ia tutup usia 28 April 2025.

Pasca meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa FEB pun menggelar unjuk rasa, Rabu (28/5/2025) sore. 

Para mahasiswa yang berjumlah seratusan orang tersebut mendatangi gedung Rektorat Unila. 

Para mahasiswa membentangkan poster dengan tulisan "Katanya zona akademik tapi tempat aman untuk kekerasan", "FEB Krisis Gak Keadilan", hingga "Justice For Pratama".

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved