SPMB NATUNA

SPMB 2025 di Natuna, Jalur Domisili di SMAN 1 Bunguran Timur Membeludak hingga Hari Kedua

SMAN 1 Bunguran Timur kebanjiran pendaftar calon siswa baru dari jalur domisili hingga hari kedua pendaftaran SPMB 2025 di Kepri, Kamis (12/6)

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
SPMB 2025 - Momen calon murid dan orang tua melakukan pendaftaran secara manual dan didampingi operator pada SPMB 2025 di SMAN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kamis (12/6/2025). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SMA/SMK Negeri di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih berlangsung dan kini memasuki hari kedua.

Di Kabupaten Natuna, khususnya di Kecamatan Bunguran Timur, antusias calon siswa terbilang tinggi.

Salah satu sekolah bahkan mengalami lonjakan pendaftar, terutama melalui jalur domisili.

Sekolah yang kebanjiran pendaftar itu adalah SMA Negeri 1 Bunguran Timur, yang dikenal sebagai sekolah favorit di pusat kota Ranai.

Baca juga: Banyak Siswa Bingung Daftar SPMB 2025, SMKN 1 Bunguran Timur Natuna Dampingi Calon Murid

“Hari pertama kemarin kami menerima antusias luar biasa dari pendaftar, terutama di jalur domisili, yang tercatat sebanyak 173 siswa," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bunguran Timur, Hairul kepada Tribunbatam.id, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, kuota atau Rencana Daya Tampung (RDT) tahun ini adalah 324 siswa, yang akan dibagi dalam sembilan Rombongan Belajar (Rombel).

Dari total tersebut, sekitar 35 persen atau 113 kursi dialokasikan untuk jalur domisili.

Namun, hingga hari kedua pendaftaran, jumlah calon siswa di jalur domisili telah mencapai 215 orang, atau hampir dua kali lipat dari kuota yang tersedia.

“Memang setiap tahun selalu ramai yang daftar. Tahun ini pun begitu, sampai melebihi kuota yang ditentukan seperti di jalur domisili,” ujar Hairul.

Sebagai informasi, SMA Negeri 1 Bunguran Timur masih menerapkan sistem kombinasi online dan manual.

Banyak siswa dan orang tua yang datang langsung ke sekolah, karena masih bingung dengan prosedur dan unggah dokumen.

“Kami bantu langsung di sekolah lewat operator. Banyak yang datang karena ragu harus unggah apa saja di sistem,” tambah Hairul.

Menanggapi tingginya jumlah pendaftar di satu jalur, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Natuna, Provinsi Kepri, Sutomo mengatakan, distribusi kuota akan menyesuaikan RDT.

“Kalau jalur domisili melebihi, kita lihat dulu kuota di jalur lainnya. Jika masih kosong, maka bisa diisi oleh jalur domisili. Tapi tetap tidak boleh melebihi total RDT,” ujarnya.

Jika keempat jalur, yakni domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi sudah penuh, dan pendaftar masih membeludak, maka seleksi lanjutan atau penjaringan akan dilakukan sesuai juknis yang berlaku.

Baca juga: SMAN 1 Tanjungpinang Siapkan Tim Teknis, Antisipasi Kendala Pendaftaran SPMB 2025

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved