KECELAKAAN MAUT DI PASPRO
Sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo, Ini Pesan Terakhir KH Taufiq Hasyim pada Pengurus ISNU
Kiai Taufiq ternyata sebelumnya menghadiri dan memberikan sambutan di acara PAC ISNU se-Kabupaten Pamekasan, Madura.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pesan terakhir Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, Dr. KH. Taufiq Hasyim sebelum meninggal dunia karena kecelakaan maut.
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa KH. Taufiq Hasyim dan istrinya, Hj. Amiroh (29) terjadi di jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya di Kecamatan Wononasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025).
Selain itu, dua korban luka merupakan anak K.H. Taufik Hasyim yang masih berusia 7 tahun dan 4 tahun kini masih dirawat di RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo.
Kiai Taufiq ternyata sebelumnya menghadiri dan memberikan sambutan di acara Pelantikan Akbar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se-Kabupaten Pamekasan, Madura.
Acara yang dihadiri beberapa tokoh NU termasuk KH. Taufiq Hasyim tersebut digelar di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Jumat (13/6/2025) malam.
Ternyata di acara tersebut, Kiai Taufiq memberikan petuah menyentuh kepada semua pengurus 13 PAC ISNU se-Kabupaten Pamekasan.
Kiai Taufiq berpesan pada seluruh pengurus ISNU se-Kabupaten Pamekasan agar semangat mengabdi pada NU.
Selain itu, para sarjana NU yang menjadi pengurus ISNU juga harus berpegang teguh pada ilmu dan moral.
"Saya harap pengurus ISNU di 13 PAC se-Pamekasan ini bisa menghidupkan nuansa kesarjanaan dan keilmuan di tengah masyarakat," pesan Kiai Taufiq sewaktu sambutan.

Baca juga: Pengakuan Satu-satunya Korban Selamat Kecelakaan Air India, Ini Alasannya Ia Tidak Tewas
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur itu juga menginginkan pengurus ISNU se-Kabupaten Pamekasan bisa membangun peradaban Islam di masing-masing kecamatan.
Di sisi lain, misi Rahmatan lil 'Alamin yakni Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta, diminta wajib dipegang teguh oleh seluruh pengurus ISNU se-Pamekasan.
"Misi peradaban dan misi membangun moral juga harus betul-betul dibawa oleh ISNU di setiap kecamatan," pintanya.
Lebih lanjut, di pesan terakhirnya sebelum wafat, Kiai Taufiq sempat menyampaikan selamat dan sukses atas dilantiknya pengurus PAC ISNU se-Kabupaten Pamekasan.
Namun, sepulang dari kegiatan Pelantikan Akbar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se-Kabupaten Pamekasan, Kiai Taufiq dikabarkan mengalami kecelakaan bersama istrinya Nyai Hj. Amiroh Mawaddah bint KH. Ahmad Shofi Sholeh Badruddin dan meninggal dunia usai kecelakaan di Tol Probolinggo Timur, Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 02.30 dini hari.
Kiai Taufik dan istrinya terlibat kecelakaan saat hendak pulang dari acara 40 harinya Nyai Hj. Faridah Muddatstsir bint KH. Baidhowi menuju Pondok Pesantren Miftahul Pondok Pesantren Miftahul (PPMU) Kaliglagah Sumber Baru, Kabupaten Jember.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul "Pesan Terakhir KH Taufik Hasyim saat Hadiri Pelantikan Pengurus ISNU se-Pamekasan Sebelum Kecelakaan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.