KECELAKAAN MAUT DI PASPRO
Sosok KH Taufiq Hasyim, Wakil Ketua PWNU Jatim Meninggal Kecelakaan Maut di Probolinggo
Sosok Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, Dr. KH. Taufiq Hasyim yang meninggal dunia karena kecelakaan maut.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah sosok Ketua PCNU Kabupaten Pamekasan, Dr. KH. Taufiq Hasyim yang meninggal dunia karena kecelakaan maut.
Seperti diketahui, Kiai Taufiq dan istrinya, Hj. Amiroh (29) menjadi korban tewas dalam kecelakaan di jalan tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya di Kecamatan Wononasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025).
Terdapat korban luka-luka yaitu satu sopir dan tiga penumpang lain yang kini masih dirawat di RSUD Ar Rozy Kota Probolinggo.
Dua di antaranya adalah anak Kiai Taufiq yang masih berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Sosok Kiai Taufiq lantas menjadi sorotan karena aktif di organisasi Nahdlatul Ulama.
Panglima Nahdliyin Bergerak (NABRAK), Firman Syah Ali lantas membeberkan sekaligus mengenang masa perjuangan bersama Kiai Taufiq sebelum wafat.
Perjuangan Firman dan Kiai Taufiq di organisasi NU dimulai pada tahun 2016 lalu.
Ternyata Kiai Taufiq yang merupakan alumni muda PMII berusia 34 tahun terpilih sebagai Ketua PCNU Pamekasan, bahkan usianya lebih muda daripada Ketua GP Ansor.
Firman pun berkunjung ke Pesantren milik Kiai Taufiq yaitu Ponpes Sumber Anom Pamekasan untuk mengucapkan selamat.
"Itulah kali pertama saya kenal beliau, yang memulai cerita persahabatan yang panjang," kata Firman mengenang persahabatan dengan Kiai Taufiq, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga: Wanita di Pekanbaru Alami Pelecehan di Taksi Online, Pelaku Kabur Usai Mobilnya Kecelakaan
Menurut Firman, Kiai Taufiq merupakan darah muda dalam kepemimpinan NU.
Selain itu, Kiai Kharismatik itu dikenal sangat idealis, progresif, patriotik dan pemberani.
Termasuk diantaranya berani berkorban harta untuk kepentingan perjuangan NU.
"Maaf bukannya kurang iman kepada Allah, tapi mengingat beliau, air mata saya terus menerus mengalir," kenangnya.
Memasuki tahun 2021, Firman mengenang puncak perjuangan bersama Kiai Taufik saat marak polemik aktivitas caci maki terhadap NU dan ulama NU di Madura.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.