Ijazah Jokowi

Warga Wonosegoro Boyolali Turut Bantah Rismon Sianipar soal Lokasi KKN Jokowi, Akui Pernah Interaksi

Pengakuan warga lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mantan Presiden Joko Widodo di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
JOKOWI LAPOR POLISI - Foto Presiden ke-7 RI Joko Widodo berjalan usai memberikan pelaporan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Berikut ini adalah pengakuan warga lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mantan Presiden Joko Widodo di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pengakuan warga lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mantan Presiden Joko Widodo di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Seperti diketahui, Jokowi harus menghadapi tudingan beberapa pihak yang meragukan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Setelah ijazah yang dituduh palsu, kali ini gantian skripsi dan KKN Jokowi yang dipermasalahkan beberapa pihak, satu di antaranya adalah Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar.

Rismon Sianipar bahkan menyebut fiktif, lokasi KKN ketika Jokowi masih menempuh pendidikan di UGM.

Bahkan, kabarnya Rismon Sianipar melakukan penelusuran ke Kecamatan Wonosegoro.

Rismon Sianipar mengaku tidak menemukan dokumentasi tertulis maupun foto mengenai kegiatan KKN Jokowi di wilayah tersebut awal tahun 1985.

"Tidak ada dokumen tertulis apa pun. Tidak ada dokumentasi foto, tidak ada apa pun. Hanya katanya, katanya," ujar Rismon, Jumat (13/6/2025).

Pemerintah Desa Ketoyan dan sejumlah warga langsung memberikan bantahan terhadap pernaytaan Rismon Sianipar.

Warga setempat mengaku sempat berinteraksi langsung dengan Jokowi saat KKN.

Sekretaris Desa Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya, membantah klaim Rismon Sianpiar.

Terutama penjelasan Rismin Sianipar yang menyebut desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an.

Tofan menegaskan Desa Ketoyan telah eksis sejak 1954 dengan struktur pemerintahan yang lengkap.

"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik, dan perangkat lainnya," jelas Tofan sambil menunjukkan dokumen autentik seperti buku Later C dan catatan pengangkatan lurah oleh Bupati Boyolali pada 13 September 1954, Jumat.

Menurut Tofan, pernyataan yang menyebut desa tersebut baru terbentuk pada  2000-an sebagai tidak akurat dan menyesatkan.

Sementara itu, Muh Huri (70), warga Desa Ketoyan, mengaku pernah bertemu langsung dengan Jokowi selama masa KKN yang berlangsung sekitar 3 bulan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved