BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Samsat Tanjungpinang Periksa Pajak Kendaraan Parkir di Swalayan

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini, Samsat Tanjungpinang turun ke lapangan memeriksa pajak kendaraan di parkiran Swalayan

|
Editor: Mairi Nandarson
kolase tribunbatam.id foto endra kaputra
PAJAK - Berita Populer Hari Ini, Samat Tanjungpinang periksa pajak kendaraan di parkiran sebuah swalayan di Tanjungpinang, Kamis (19/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penertiban reklame di Batam kian gencar dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Namun, penertiban ini mengusik Asosiasi Pengusaha Periklanan Batam (APPB).

Asosiasi tempat bergabungnya pengusaha reklame di Batam berizin ini resah kena imbas oleh pengusaha reklame yang tak berizin di Batam.

APPB menyebut banyak pengusaha reklame merasa narasi yang berkembang di lapangan tidak berimbang dan menyamaratakan semua papan reklame seolah-olah ilegal.

Di Tanjungpinang, Samsat Tanjungpinang turun ke lapangan menagih pajak kendaraan yang terparkir di sebuah swalayan.

Pengecekan pajak kendaraan oleh Samsat Tanjung ini berlangsung di Swalayan Pinang Lestari, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kamis (19/6/2025).

Di Bintan, Warga Sei Lekop, menagih janji Bupati Bintan Roby Kurniawan soal Satgas Jalan Berlubang dan Satgas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Bintan.

Mereka menilai hingga hari ini satgas belum diterapkan sehingga belum menyentuh kerusakan jalan di Jalan Lintas Timur dan sejumlah jalan lain di Kecamatan Bintan Timur.

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya:  

Curhat Pengusaha Reklame di Batam Tak Terima Dianggap Ilegal, APPB: Pajak Kami Bayar, Izin Juga Ada

REKLAME DI BATAM - Proses penertiban papan reklame di Bundaran Bandara Hang Nadim Batam, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (19/6/2025). Asosiasi Pengusaha Periklanan Batam (APPB) resah kerap disama-ratakan dengan pengusaha reklame di Batam ilegal alias tak berizin.
REKLAME DI BATAM - Proses penertiban papan reklame di Bundaran Bandara Hang Nadim Batam, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (19/6/2025). Asosiasi Pengusaha Periklanan Batam (APPB) resah kerap disama-ratakan dengan pengusaha reklame di Batam ilegal alias tak berizin.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penertiban reklame di Batam yang kian gencar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam rupanya mengusik Asosiasi Pengusaha Periklanan Batam (APPB).

Asosiasi tempat bergabungnya pengusaha reklame di Batam berizin ini resah kerap disama-ratakan dengan pengusaha reklame di Batam ilegal.

Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Batam (APPB), Yudiyanto, mengatakan bahwa banyak pengusaha reklame merasa narasi yang berkembang di lapangan tidak berimbang dan menyamaratakan semua papan reklame seolah-olah ilegal.

"Kadang-kadang informasi yang beredar itu kurang berimbang. Seolah-olah semua reklame tidak ada izinnya, tidak bayar pajak. Padahal kami punya bukti pembayaran pajak tayang dan juga izin dari BP Batam," ujar Yudi, pada Kamis (19/6/2025).

Menurutnya, banyak pelaku usaha sudah memenuhi kewajiban administrasi, baik dalam bentuk izin lokasi maupun retribusi pajak. 

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Hasbun, Warga Minta Perlindungan Pekerja Bangunan Lebih Serius

KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Bangunan proyek ruko 7 lantai di kawasan pertokoan Palm Spring Batam Center, lokasi lakakerja di Batam terpasang  garis polisi, Rabu (18/6).
KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Bangunan proyek ruko 7 lantai di kawasan pertokoan Palm Spring Batam Center, lokasi lakakerja di Batam terpasang  garis polisi, Rabu (18/6).(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing)

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Kecelakaan kerja di Batam yang merenggut nyawa buruh bangunan karena terjatuh dari lantai 7 di komplek pertokoan Palm Spring, Selasa (17/6) mendapat sorotan warga.

Masyarakat yang mempertanyakan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan keselamatan kerja terkait kecelakaan kerja di Batam itu, khususnya bagi buruh sektor informal seperti tukang bangunan.

Kematian buruh harian bernama Hasbun (52), korban kecelakaan kerja di Batam itu tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Tetapi juga membuka luka lama tentang lemahnya jaminan sosial ketenagakerjaan, apalagi bagi pekerja proyek dan konstruksi yang rentan.

"Itu gunanya Disnaker sebenarnya, bukan cuma urus buruh pabrik. Buruh bangunan juga butuh perlindungan. Jangan nunggu korban dulu baru ribut," ujar seorang buruh bangunan, Erwan, Kamis (19/6/2025). 

Baca Selengkapnya

Alasan Samsat Tanjungpinang Beri Tagihan Pajak Usai Cek Kendaraan Parkir di Swalayan

BERI KETERANGAN - Kasi Pembukuan, Penagihan dan Pelaporan UPTD Samsat Tanjungpinang, Rina Hermawati beri keterangan ke awak media terkait kegiatan pengecekan kendaraan yang parkir di Swalayan Pinang Lestari, Kamis (19/6/2025)
BERI KETERANGAN - Kasi Pembukuan, Penagihan dan Pelaporan UPTD Samsat Tanjungpinang, Rina Hermawati beri keterangan ke awak media terkait kegiatan pengecekan kendaraan yang parkir di Swalayan Pinang Lestari, Kamis (19/6/2025)(Endrakaputra)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Samsat Tanjungpinang ungkap alasan memberikan langsung tagihan pajak kendaraan usai cek kendaraan parkir di swalayan.

Pengecekan kendaraan ini sebelumnya dilaksanakan di Swalayan Pinang Lestari, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kamis (19/6/2025).

Kasi Pembukuan, Penagihan dan Pelaporan UPTD Samsat Tanjungpinang, Rina Hermawati mengatakan, alasannya karena petugas kesulitan mencari pengguna kendaraan. 

“Sebab banyak warga kita masih belum membaliknamakan kendaraannya, maka petugas kesulitan saat mengantar surat penagihan,” ucapnya.

Baca juga: Samsat Tanjungpinang Cek Kendaraan Parkir di Swalayan, Langsung Dapat Tagihan Pajak

Baca Selengkapnya

Salah Satunya Pacar Pelaku, 2 Korban Pembunuhan di Padang Pariaman Ternyata Teman Dekat

PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Terduga pelaku berinisial SJ alias Wanda.
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Terduga pelaku berinisial SJ alias Wanda.(TribunPadang.com/Panji Rahmat)

TRIBUNBATAM.id - Setelah membunuh dan memutilasi seorang perempuan, seorang pria berinisial SJ di Padang Pariaman, Sumatera Barat diringkus.

Pada Selasa (17/6/2025), SJ diringkus setelah polisi melakukan penyelidikan soal penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai.

Septia Adinda alias SA (24) adalah korbannya.

Ternyata, SJ sebelumnya telah membunuh dua orang sebelumnya.

Salah satunya bernama Siska Oktavia.

Baca Selengkapnya

Warga Sei Lekop Tagih Janji Bupati Bintan Roby Kurniawan Soal Satgas Jalan Berlubang

JALAN RUSAK  - Ketua RT 002 dan warga Sei Lekop menimbun jalan berlubang di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), belum lama ini
JALAN RUSAK  - Ketua RT 002 dan warga Sei Lekop menimbun jalan berlubang di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), belum lama ini(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Warga RT 002/RW 007 Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, tagih janji Bupati Bintan Roby Kurniawan soal Satgas Jalan Berlubang dan Satgas Penerangan Jalan Umum (PJU) di Bintan.

Mereka menilai hingga hari ini satgas tersebut belum diterapkan di Bintan. 

Ketua RT 002, Agus Fiandi mengatakan, satgas belum menyentuh kerusakan jalan di Jalan Lintas Timur dan sejumlah jalan lain di Kecamatan Bintan Timur. 

"Jalan Nusantara dan Jalan Kijang Kota juga masih rusak," kata Agus, Kamis (19/6/2025).

Baca juga: Warga RT 002 Sei Lekop Bintan, Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Lintas Timur

Baca Selengkapnya

Dalam Kurun Waktu 1,5 Tahun, SJ Diduga Telah Melakukan Pembunuhan Berantai Pada 3 Orang

KASUS MUTILASI DI PADANG PARIAMAN - Suasana di lokasi pencarian korban yang diduga dikubur pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). Inzet, Pelaku berinisial SJ (25)
KASUS MUTILASI DI PADANG PARIAMAN - Suasana di lokasi pencarian korban yang diduga dikubur pelaku mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). Inzet, Pelaku berinisial SJ (25)(kolase tribunbatam.id foto tribunpadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

TRIBUNBATAM.id - Menggegerkan masyarakat, kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh pria berinisial SJ (25) di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

SJ diduga merupakan pelaku pembunuhan berantai yang telah merenggut tiga nyawa dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir ungkap polisi.

Aksi yang dilakukan SJ tergolong sebagai pembunuhan berantai jelas Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.

“Sudah tiga korban yang menjadi sasaran pembunuhan. Kasus ini sudah masuk kategori pembunuhan berantai,” ujar Kapolres dalam konferensi pers, Kamis (19/6/2025).

Dijelaskan, dua korban pertama dibunuh sekitar setahun lalu dan jasadnya telah dievakuasi.

Sedangkan korban ketiga, SA, dimutilasi pada Minggu (15/6/2025). Ketiga korban tewas dengan motif dan cara yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sandiwara Satria Johanda Berakhir, Setahun Simpan Bangkai Kekasih di Rumah Akhirnya Terbongkar

KASUS PEMBUNUHAN BERANTAI - Pelaku terduga tindak pidana pembunuhan mutilasi (baju kuning) berinisial diamankan kepolisian dari Polres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). SJ disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.
KASUS PEMBUNUHAN BERANTAI - Pelaku terduga tindak pidana pembunuhan mutilasi (baju kuning) berinisial diamankan kepolisian dari Polres Padang Pariaman, Kamis (19/6/2025). SJ disebut sebagai orang pertama yang melaporkan hilangnya Siska ke Polsek Batang Anai.(Dok. Polres Padang Pariaman)

TRIBUNBATAM.id, PADANG PARIAMAN - Pembunuh berdarah dingin julukan yang disematkan kepada sosok pria bernama Satria Johanda.

Dia berhasil menyembunyikan bangkai kekasihnya selama setahun. Bahkan tidak ada yang tahu kalau Satria orang yang membunuh Siska Oktavia.

Akal bulusnya untuk tidak membuat curiga, Satria Johanda pelaku pembunuhan kekasihnya ternyata terus menjaga siraturahmi kepada ibu korban.

Bahkan keluarga Siska Oktavia mengangagap Satria sebagai sosok yang dikenal Baik.

Saat datang ketika lebaran kemarin, Satria bahkan sempat memberi THR ke adik korban.

Baca Selengkapnya

[ tribunbatam.id ]

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved