KKB PAPUA

Istri Komandan KKB Selingkuh Dengan Bawahan, Suami Marah dan Tembak Mati Warga Sipil

Ironisnya, tragedi berdarah ini dipicu dendam pribadi berlatar asmara. Dari keterangan saksi mata, amarah Kalenak Murib meledak setelah mengetahui ist

|
Editor: Eko Setiawan
YouTube Free West Papua
TEMBAK WARGA SIPIL - Pimpinan KKB Papua Kalenak Murib bertindak brutal dengan menembak mati tiga warga di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak. 

- Perdus Tabuni (rekoset di bagian kaki)

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyampaikan bahwa tindakan tersebut adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.

“Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” tegas Faizal.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau warga agar tetap tenang percayakan kasus ini kepada aparat.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang serta mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada aparat,” ujar Kombes Yusuf.

Hingga saat ini, aparat keamanan terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah distrik Yugumoak untuk mengamankan diri ke Distrik terdekat yang lain. 

Pernah Tembak Tukang Ojek

Kalenak Murib sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada 21 November 2024 silam.

Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan, penetapan tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan dua alat bukti yang ada.

“Kita sudah identifikasi tersangkanya, itu KKB kelompok yang ada di Sinak, inisialnya KM,” ujarnya.

Pasca kejadian tersebut, TNI-Polri melakukan langkah antisipasi adanya teror gangguan keamanan.

“Tentu kita sudah lakukan antisipasi beberapa hal. Namun yang pasti, kita dalam proses pengamanan pilkada,” katanya.

Diketahui, sebelumnya dua tukang ojek yakni Imran dan Asrun Eko Putra yang merupakan warga asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas usai ditembak dan dibacok.

Sebelum dibunuh, kedua korban mengantar penumpang dari Puncak Jaya ke Mulia, Puncak pada Kamis, 21 November 2024.

Nahas, di tengah perjalanan mereka diadang oleh anggota KKB dan dibunuh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved