KEJADIAN DI SURABAYA
19 Hari Hilang, Siswi SMP 15 Tahun di Surabaya Ditemukan di Hotel, Polisi Pulangkan ke Orangtuanya
19 Hari Hilang, Siswi SMP berusia 15 Tahun di Surabaya ditemukan di kamar hotel bersama sejumlah pria dewasa, Polisi pulangkan ke Orangtuanya
TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Sempat dilaporkan hilang sejak dilaporkan orangtuanya 19 hari lalu Rabu 28 Mei 2025, seorang siswi SMP asal Tegalsari, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, ditemukan di sebuah hotel bersama empat pria dewasa.
Anggota Polsek Tegalsari Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, berhasil menemukan siswi SMP berinisial RAB (15) itu di sebuah hotel, Senin (16/6/2025).
Kapolsek Tegalsari Polrestabes Surabaya Kompol Rizki Santoso mengatakan, korban RAB berhasil ditemukan di sebuah hotel kawasan Kecamatan Tegalsari bersama 5 orang temannya.
Sebanyak 4 orang di antaranya laki-laki berusia dewasa dan seorang perempuan yang usianya sepantaran dengan RAB.
Tak hanya itu, ternyata petugas menemukan enam bungkus poket plastik diduga berisi serbuk narkotika jenis sabu, serta perkakas alat hisab atau bong.
"Saat dilakukan penggeledahan di kamar Hotel juga ditemukan barang bukti narkoba," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Selasa (17/6/2025).
Dikutip dari kompas.com, Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, menyebut, siswi berinisial RAB (15) asal Kecamatan Tegalsari, itu duga terlibat praktik prostitusi online dan dipengaruhi teman perempuannya yang lebih tua darinya.
Ida Widayati menyampaikan hal itu setelah pihaknya menerima laporan dan hasil penelusuran aparat kepolisian.
Siswi SMP itu disebut sudah open BO ( prostitusi online) dan bergabung dengan sejumlah orang dewasa.
"Sudah open BO, dia sudah gabung sama yang dewasa. Temennya (wanita usia 20 tahun) juga menginap di hotel itu yang punya aplikasi," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).
Aparat kepolisian juga tengah mendalami dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam kasus menghilangnya siswi SMP yang ditemukan bersama 4 orang pria dewasa di sebuah hotel Surabaya, Jawa Timur itu.
Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto mengatakan, pihaknya masih mencari petunjuk terkait dugaan TPPO yang dialami RAB (15).
"Sejauh ini kami belum bisa membuktikannya dan pada saat tertangkap tangan, (siswi) juga tidak sedang melakukan persetubuhan itu," kata Eddie seperti dikutip dari kompas.com, Jumat (20/6/2025).
Selain itu, kata Eddie, korban positif mengkonsumsi narkoba ketika urinenya dicek petugas.
Namun, anak tersebut tetap dipulangkan karena tidak terlibat dalam mengedarkannya.
"Anak itu memang betul di bawah umur, berkaitan dengan tindak pidana narkoba. Setelah dilakukan penyelidikan tidak terlibat terlalu jauh, dan maka dilimpahkan ke Unit PPA," ujarnya.
Saat ini, Unit PPA Polrestabes Surabaya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Ini agar memberikan pendampingan psikologis kepada bocah perempuan itu.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso mengatakan, petugas mulai melakukan pencarian, usai bocah perempuan tersebut dilaporkan tidak pulang ke rumah sejak Rabu (28/5/2025).
Kemudian, Rizki memperoleh informasi, siswi tersebut berada di salah satu hotel di wilayahnya.
Lalu, dia menerjunkan anggotanya untuk mendatangi lokasi yang dimaksud, Sabtu (14/6/2025).
"Hasil penelusuran diduga ada di hotel, setelah didatangi ternyata benar di kamar hotel ditemukan anak yang hilang, beserta 5 temannya," kata Rizki, saat dikonfirmasi, Rabu (18/6/2025).
Rizki menyebut, total ada 4 orang laki-laki bersama bocah tersebut, yakni berinisial RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21 tahun).
Selain itu, ada seorang perempuan lain berinisial, LZV (20).
"Jadi totalnya (di dalam kamar hotel) ada 6 orang, satu orang anak-anak dan lima dewasa. Yang hilang ini kebetulan anak-anak masih 15 tahun, perempuan masih SMP," jelasnya.
Kemudian, aparat kepolisian juga menemukan narkotika berjenis sabu lengkap dengan alat hisapnya dan timbangan elektronik, dalam kondisi tergeletak di dalam kamar hotel tersebut.
"Untuk penyalahgunaan narkoba, sudah secara kasat mata terlihat dari beberapa barang bukti yang kami temukan."
"Sehingga terkait narkobanya ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes," ujarnya.
Dipengaruhi Teman
Menurut Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati,, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai anak hilang semata.
Ia menilai korban diajak dan dipengaruhi oleh temannya berinisial LZV (20) untuk bergabung dalam aktivitas tersebut.
"Kalau anak-anak (terhitung) tetap korban, karena sebetulnya kalau ditelusuri dari kronologinya dia korban dari dewasa tadi. Tapi hasilnya mereka bagi, bukan cuman pelaku," lanjutnya.
Positif Narkoba Setelah penggerebekan, korban menjalani tes narkoba dan hasilnya dinyatakan positif.
Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk merehabilitasi korban, meski masih berkoordinasi dengan keluarga.
"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini. Ini masih komunikasi sama bapaknya, karena masih alot melepas anaknya mau kita rawat," jelas Ida.
[ tribunbatam.id ]
sumber: kompas.com
Hasil Kejuaraan Dunia Badminton 2025, Jojo, Alwi Farhan, Jafar/Felisha Menang, Sabar/Reza Kalah |
![]() |
---|
Daftar 8 Berita Populer Hari Ini, Remaja Putri Asal Karimun Ditemukan Lemas dalam Kontainer di Batam |
![]() |
---|
Mati Air di Batam Hari Ini, Air Batam Hilir Sebut Ada Gangguan Listrik di IPA Duriangkang |
![]() |
---|
Siswi SMP Digilir 12 Pemuda Selama Dua Bulan, Korban Dirudapaksa di Semak-semak |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Kronologi Remaja Putri Asal Karimun Bisa Ada Dalam Kontainer di Nongsa Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.