TNI AL Deteksi Kapal Induk AS Melintas di Laut Natuna Utara, Bergerak Menuju Teluk Persia 

Kapal Induk Amerika Serikat (AS)  USS Nimitz (CVN-68) Melintasi Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.

|
Dwight D. Eisenhower (CVN-69)
Kapal induk AS Dwight D. Eisenhower (CVN-69) di Teluk Persia 

TRIBUNBATAM.id-TNI Angkatan Laut (AL) mendeteksi Kapal induk Amerika Serikat (AS)  USS Nimitz (CVN-68) Melintasi di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. 

Kapal berukuran besar tersebut melintas di perairan Provinsi Kepri hingga Selat Malaka dan disinyalir bergerak ke Teluk Persia sebagai respon atas perang Israel-Iran.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Tunggul mengatakan, pihaknya telah mendeteksi kapal induk Amerika Serikat (AS) USS Nimitz (CVN-68) yang menghentikan pengiriman sinyal ketika berada di perairan Indonesia.

"Mendeteksi mulai dari perairan Laut Natuna Utara-Selat Malaka-TSS (Traffic Separation Scheme)," kata Tunggul, kepada Kompas.com, Jumat (20/6/2025).

Menurutnya, TNI AL memberlakukan hak lintas damai kepada kapal induk AS tersebut, asalkan kapal itu tidak mengancam keamanan wilayah Indonesia.

"Berlaku hak lintas damai yang berlaku untuk siapapun, dengan syarat tidak mengancam negara pantai," katanya.

Baca juga: China makin Perkasa, Luncurkan Kapal Induk Fujian, Bersaing dengan AS Urusan Armada Tempur Laut

Sebelumnya, kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz (CVN-68) dilaporkan mematikan transpondernya dan berhenti mengirimkan sinyal lokasi, berdasarkan data pelacakan dari Marine Vessel Traffic.

Tindakan ini memicu spekulasi mengenai misi militer yang tengah dijalankan kapal tersebut, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.

Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot. Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.

Baca juga: Terungkap Gembong Sabu 2 Ton yang Ditangkap di Perairan Kepri, Tim Selidiki Keterlibatan WNI

Meski tidak diumumkan secara resmi, arah pelayaran USS Nimitz menunjukkan kemungkinan besar kapal ini bergerak ke kawasan Teluk Persia. 

Hal ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat pertahanan AS kepada kantor berita RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menginstruksikan pemindahan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke wilayah Komando Pusat AS. 

Pengerahan USS Nimitz diyakini merupakan respons atas meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.

Sinyal terakhir kapal induk tersebut diterima pada 17 Juni 2025 pukul 02:03 GMT atau pukul 09:03 WIB.

Saat itu, USS Nimitz berada di antara perairan Malaysia dan perairan Indonesia, melaju pada jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot. Setelah itu, lokasi kapal tidak lagi dapat dilacak secara publik.

Baca juga: Bakamla Patroli Maritim di Perairan Batam, Deteksi Padatnya Aktivitas Kapal Besar

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved