Perang Iran vs Israel
Mengenal 3 Situs Nuklir Iran yang Terkena Serangan Udara Amerika Serikat, Pusat Pengayaan Uranium
Tiga lokasi di wilayah Iran yang terkena serangan udara Jet Bomber Siluman B-2 miliki Amerika Serikat.
TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah tiga lokasi di wilayah Iran yang terkena serangan udara Jet Bomber Siluman B-2 miliki Amerika Serikat.
Jet siluman tersebut menjatuhkan bom seberat 13 ton hingga membuat tiga lokasi vital Iran luluh lantak, pada Sabtu (21/6/2025), malam.
Ketiga lokasi yang diserang Amerika Serikat yaitu fasilitas nuklir bawah tanah di Fordow, pabrik pengayaan uranium Natanz, serta satu lokasi penyimpanan uranium di Isfahan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang memerintahkan langsung operasi senyap yang dilakukan sekitar pukul 22.00 waktu setempat tersebut.
Keberhasilan Amerika Serikat menyerang Iran, mendapatkan apresiasi dari Donald Trump di sosial media.
Melalui unggahan di platform Truth Social, menyebut operasi sebagai “sangat berhasil” dan menargetkan inti dari program nuklir Iran.
Sebagai informasi ketiga wilayah yang diserang oleh Amerika Serikat merupakan simbol kekuatan sains dan teknologi Iran.
Bukan hanya itu saja, ketiga lokasi tersebut juga menjadi elemen strategis dalam kebijakan energi dan pertahanan negara Iran.
3 Pusat Teknologi Nuklir Iran yang Jadi Target Amerika Serikat
Mengutip dari CNN, berikut adalah penjelasan mendalam mengenai peran masing-masing situs nuklir tersebut:
1. Natanz: Pusat Pengayaan Uranium Terbesar Iran
Natanz adalah fasilitas nuklir paling dikenal Iran, terletak sekitar 250 kilometer di selatan ibu kota Teheran.
Lokasi ini menjadi pusat dari upaya Iran dalam pengayaan uranium, proses penting untuk menghasilkan bahan bakar nuklir.
Menurut Nuclear Threat Initiative (NTI), Natanz memiliki enam bangunan di atas tanah dan tiga bangunan bawah tanah, dua di antaranya cukup besar untuk menampung hingga 50.000 sentrifus.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebut bahwa Iran telah memperkaya uranium di sana hingga tingkat kemurnian 60 persen, mendekati ambang batas 90 persen untuk senjata nuklir.
Dalam serangan terbaru, 30 rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke arah Natanz dan Isfahan.
Beberapa ledakan terdengar di sekitar fasilitas ini, dan pejabat regional Iran telah mengonfirmasi terjadinya penyusupan di kawasan tersebut.

Baca juga: Rumah Sakit Soroka Luluh Lantak usai Serangan Balasan, Rudal Iran Menghantam Fasilitas Medis Israel
2. Fordow: Fasilitas Bawah Tanah
Fordow, berlokasi di dekat kota suci Qom, merupakan fasilitas paling tersembunyi dan paling sulit diakses.
Terletak 80 hingga 90 meter di bawah permukaan tanah di antara pegunungan, situs ini telah lama dianggap sebagai tempat yang hanya bisa diserang dengan bom penghancur bunker, senjata yang hanya dimiliki oleh militer Amerika.
Ruang-ruang utama diperkirakan berada 80 hingga 90 meter (sekitar 262 hingga 295 kaki) di bawah tanah.
Laporan IAEA terkini menunjukkan Iran telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga level 60 persen di Fordow.
Fasilitas tersebut kini memiliki 2.700 sentifus.
Menurut laporan media Iran, sistem pertahanan udara Qom diaktifkan beberapa jam sebelum serangan, namun sebagian wilayah sekitar situs Fordow tetap terkena serangan udara.
Presiden Trump menyebut Fordow sebagai "lokasi utama" dalam operasi ini, dan bahkan mengklaim bahwa “Fordow sudah hilang.”
3. Isfahan: Jantung Penelitian Nuklir dan Tenaga Ahli
Isfahan adalah rumah bagi kompleks penelitian nuklir terbesar di Iran dan menampung sekitar 3.000 ilmuwan.
Didirikan pada 1984 dengan bantuan teknis dari China, kompleks ini memainkan peran penting dalam eksperimen, produksi bahan bakar nuklir, dan konversi uranium.
NTI menyebut bahwa fasilitas ini mengoperasikan tiga reaktor riset kecil, serta berbagai laboratorium dan pabrik pelapis zirkonium, bahan penting dalam teknologi reaktor.
Menurut pejabat keamanan Iran, serangan terhadap Isfahan memicu aktivasi sistem pertahanan udara, namun beberapa ledakan tetap terjadi di dekat fasilitas tersebut.
Lokasi ini juga menjadi salah satu target dari 30 rudal Tomahawk yang diluncurkan dalam operasi tersebut.
Trump Sebut Operasi sebagai 'Momen Bersejarah'
Presiden Trump menyampaikan bahwa seluruh pesawat penyerang telah meninggalkan wilayah udara Iran dan kembali dengan selamat ke pangkalan mereka.
Ia juga menjadwalkan pidato resmi dari Gedung Putih pada pukul 10 malam waktu setempat, menyebut serangan ini sebagai "Momen Bersejarah bagi Amerika Serikat, Israel dan dunia."
Trump menyatakan, “Iran sekarang harus setuju untuk mengakhiri perang ini,” sembari mengunggah ulang pernyataan bahwa “Fordow sudah hilang.”
Pejabat Iran sejauh ini hanya mengonfirmasi serangan terhadap tiga fasilitas utama tersebut, namun belum memberikan pernyataan resmi terkait jumlah korban atau respons balasan militer.
Media Iran melaporkan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah dievakuasi sebelum serangan terjadi.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mengenal Fordow, Natanz, Isfahan, Pusat Teknologi Nuklir Iran yang Jadi Target Serangan Amerika"
Cerita Utuh Konflik Iran dengan AS: Mulai Kudeta 1953, Revolusi hingga Serangan Situs Nuklir |
![]() |
---|
Komandan Quds Esmail Qaani Muncul ke Publik di Teheran, Israel Sempat Klaim Tewas dalam Serangan |
![]() |
---|
Iran Sepakat Gencatan Senjata, Siap Bombardir Amerika Serikat dan Israel jika Langgar |
![]() |
---|
Klaim Donald Trump soal Gencatan Senjata Tidak Terbukti, Iran Masih Balas Serangan Israel Hari Ini |
![]() |
---|
Sudah Beri Peringatan Qatar, Iran Hujani Rudal Pangkalan Udara Amerika Serikat di Al Udeid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.