PT Japfa Comfeed Rugi Rp15 Miliar Setelah 3 Kandang Ayam Miliknya di Bintan Terbakar

Kerugian akibat kandang ayam terbakar capai Rp15 miliar kata Head of Feed Operations Sumatera PT Japfa Group, Anwar Tandiono, Senin (23/6).

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
KERUGIAN AKIBAT KEBAKARAN  - Head of Feed Operations Sumatera PT Japfa Group, Anwar Tandiono ungkap kerugian yang dialami perusahaannya akibat tiga kandang ayam milik perusahaan terbakar dalam insiden Rabu, 4 Juni 2025 lalu 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kerugian akibat terbakarnya kandang ayam milik PT Japfa Comfeed di RT 004, RW 005, Kampung Tanjung Kapur, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Rabu (4/6/2025) malam, mencapai Rp15 miliar.

Besaran kerugian ini disampaikan Head of Feed Operations Sumatera PT Japfa Group, Anwar Tandiono, Senin (23/6/2025).

Ia mengatakan, tim asuransi dari Jakarta, pada Minggu lalu sudah datang ke lokasi. Hasilnya tidak ada komplain atau keberatan.

"Saat ini petugas asuransi sedang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kebakaran ini. Kita selama ini selalu lakukan proteksi dari segala bidang," sebut Anwar.

Baca juga: BREAKINGNEWS, Kandang Ayam Milik PT Japfa Comfeed di Bintan Terbakar, Pemadaman Masih Berlangsung

Pihaknya juga sudah melampirkan hasil investigasi polisi di lapangan. Hal ini menjadi salah satu syarat dari pihak asuransi.

"Kita sangat terbuka yang namanya informasi awal. Tidak ada indikasi kesengajaan dan lainnya, ini benar-benar murni force majeure," katanya. 

Hal ini diperkuat dari kesimpulan dari pihak kepolisian yang menyebutkan penyebab kebakaran karena korsleting listrik. 

"Kita tidak melakukan kesalahan atau kelalaian secara sengaja," ucapnya. 

Apalagi saat kejadian pihaknya baru selesai panen ayam terakhir. 

"Pada saat itu karyawan baru siap panen ayam sekira 3000an ekor pada siang hari, dan malamnya kejadian kebakaran, sekitar pukul 21.10 WIB," jelasnya. 

Api begitu cepat melahap tiga kandang ayam di sana. Faktor alam seperti angin yang  kencang, membuat api dengan cepat menyambar dari kandang satu dengan yang lainnya.

Ditambah lagi, bahan baku kandang menggunakan bahan yang mudah terbakar. 

Perusahaan berharap hasil kunjungan tim asuransi kemarin, sesegera mungkin  bisa diproses, dan diberi klaim yang maksimal. 

Sehingga kandang ayam yang terbakar bisa dibangun baru lagi sesuai asuransi yang diberikan. 

Asuransi ini meliputi bangunan saja, karena saat kejadian tidak ada ayam di dalam kandang. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved