Penganiayaan ART di Batam

Suami Majikan yang Paksa ART Makan Kotoran Anjing Disebut Ahli Hukum, Begini Penjelasan Polisi

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP M Debby Tri Andreastian menyebutkan, sejauh ini kasus tersebut masih didalami penyidik Unita PPA Polresta Barelang

|
Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id
Tangkapan layar saat Tim Paguyuban Flobamora mendapatkan Intan dalam kondisi tubuh penuh lebab, kemudian Rosalina majikan yang menyiksa Intan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus Majikan siksa ART di Batam terus menjadi perdebatan. Kini muncul Informasi kalau sang suami dari tersangka utama yakni Rosalina majikan yang menyiksa Intan seorang ART Asal Sumba NTT sedang berada di Luar Negri.

Tepatnya suami Roslina kini berada di Korea Selatan. Namun polisi belum mau berkomentar lebih jauh terkait keterlibatan suaminya.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP M Debby Tri Andreastian menyebutkan, sejauh ini kasus tersebut masih didalami penyidik Unita PPA Polresta Barelang.

"Untuk keberadaan suaminya kini masih di luar negeri, dia ke Korea Selatan. Sejauh ini kita masih lakukan pendalaman," sebut Debby menjelaskan

Bereder Informasi kalau sang suami merupakan seorang ahli hukum.

Menanggapi hal tersebut, Debby enggan berkomentar lebih jauh. Karena sejauh ini proses pemeriksaan baru saja berlangsung. tentunya kedepan akan ada pendalaman lagi.

Jika memang ada pembuktian kalau sang suami mengetahui perbuatan tersebut, bisa dipastikan akan terseret juga dalam kasus ini,

Namun Debby enggan berspekulasi lebih jauh lantaran proses pemeriksaan ini masih dalam tahap awal.

Roslina diketahui seorang pengusaha di Batam. Bahkan disebut-sebut ia mempunyai sebuah Cafe kekinian di wilayah Nagoya Batam.

Sejauh ini proses pemeriksaan tersangka masih terus dilakukan termasuk seorang ART bernama Merlin yang dipaksa memukul Intan dalam proses penganiayaan tersebut.

Dipaksa Makan kotoran Anjing.

Kasus penganiayaan pembantu di Batam menarik perhatian dan membuat geram netizen. Pasalnya, sang majikan bernama Roslina seolah tidak punya hati.

bahkan dia lebih memilih memukul pembantunya ketimbang memukul anjing yang berkelahi karena kandangnya lupa diutup oleh Intan.

Tidak hanya Roslina, Marlin yang merupakan sepupu Intan ikut memukuli Intan.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polresta Barelang saat komfrensi pers di Mapolresta Barelang.

Marlin kala itu dibawah tekanan. Ia ikut memukul Intan jika tidak dia yang ikut dipukul.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved