Kapal Tenggelam di Natuna
Buntut Kapal Tenggelam di Natuna, Pelaut Diminta Lebih Hati-hati Tentukan Jalur Pelayaran
Usai insiden kapal KM Do’a Selamat tenggelam di perairan Selat Lampa, Natuna, aparat kepolisian mengeluarkan imbauan penting.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Usai insiden tenggelamnya kapal KM Do’a Selamat 14 di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepri, aparat kepolisian mengeluarkan imbauan penting.
Atensi itu ditujukan bagi para pelaut dan nakhoda kapal agar lebih berhati-hati dalam menentukan jalur pelayaran, khususnya saat malam hari dan kondisi laut sedang surut.
Hal ini disampaikan Kapolres Natuna AKBP Novyan Aries Efendie, melalui Kasat Polairud Polres Natuna, Iptu Ronald Tampubolon.
Menurutnya, kejadian seperti ini bisa dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam pelayaran.
Baca juga: Ini Identitas Nakhoda dan ABK Kapal KM Doa Selamat yang Tenggelam di Natuna
"Kapal ini menabrak karang diduga karena kurangnya kehati-hatian nakhoda saat melintas di alur pelayaran dalam kondisi air laut yang sedang surut,” ungkap Iptu Ronald kepada Tribunbatam.id, Rabu (25/6/2025).
Kapal pengangkut barang dengan bobot 46 GT tersebut, mengalami kebocoran di bagian lambung kanan bawah setelah terlalu ke kiri saat melintasi jalur dangkal di Selat Lampa menuju Desa Sabang Mawang Barat, pada Senin (23/6/2025) malam.
Air dengan cepat masuk ke badan kapal, hingga kapal kandas dan perlahan tenggelam hingga ruang kemudi.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian material cukup besar karena kapal mengalami kerusakan serius, dan muatan berupa hasil kebun serta hasil laut masyarakat ikut terendam air laut.
“Total ada enam orang di kapal, yakni satu nakhoda dan lima ABK. Semuanya berhasil dievakuasi dengan selamat,” ujarnya.
Ronald mengimbau kepada seluruh pelaut di Natuna dan sekitarnya, untuk lebih memperhatikan keselamatan pelayaran, terutama dalam kondisi rawan seperti malam hari atau saat air laut surut.
Baca juga: Kronologi KM Do’a Selamat Tenggelam di Natuna, Alami Kebocoran Setelah Tabrak Karang
“Kami mengimbau agar setiap nakhoda kapal lebih fokus dan berhati-hati dalam menakhodai kapal, perhatikan betul navigasi laut, terlebih saat malam hari dan kondisi air laut sedang surut,” imbuhnya.
Insiden KM Do’a Selamat menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya penguasaan medan pelayaran, penggunaan alat navigasi yang akurat, serta kewaspadaan tinggi dalam setiap pelayaran.
(Tribunbatam.id/birrifikrudin)
Detik-detik Kapal KM Cahaya Subi Tenggelam di Natuna, ABK Sempat Ingatkan Nakhoda |
![]() |
---|
Kronologi Kapal KM Cahaya Subi Tenggelam Usai Tabrak Karang di Perairan Teluk Labuh Natuna |
![]() |
---|
Kapal Pompong Tenggelam di Perairan Teluk Labuh Natuna Usai Tabrak Karang, 4 Orang Selamat |
![]() |
---|
Kapal Nelayan Natuna Rusak Parah Usai Karam Dihantam Ombak, Harianto Berharap Ada Bantuan |
![]() |
---|
Cerita Harianto Nelayan Selamat dari Maut Usai Kapal Karam Dihantam Ombak di Pulau Laut Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.