KAPAL TENGGELAM DI BATAM
Kisah 2 Pelajar Selamat Kapal Tenggelam di Batam, Maher Menyesal Tak Dengar Kata Ibu
Damar dan Maher , tak menyangka perjalanan mereka untuk menonton turnamen sepak bola di Pulau Setokok, Batam, akan berakhir dengan tragedi,Rabu (25/6)
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Damar (16) dan Maher (13), tak menyangka perjalanan mereka untuk menonton turnamen sepak bola di Pulau Setokok, Kecamatan Bulang, Batam, akan berakhir dengan tragedi pada Rabu (25/6/2025) kemarin.
Dua pelajar ini termasuk dari 10 korban selamat dalam insiden tenggelamnya long boat yang mengangkut 13 penumpang dari Kampung Selat Nenek.
Ditemui usai evakuasi, Damar, siswa kelas 1 SMA ini menceritakan detik-detik mencekam saat kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba tenggelam.
"Sebelum kejadian, tidak ada apa-apa. Kami (Damar dan Maher) duduk di ujung kapal bagian depan. Gak tahu kenapa, tiba-tiba saja kapal tenggelam," ujar Damar mengingat kembali insiden mencekam itu pada Kamis (26/6/2025) siang.
Baca juga: Allah Masih Sayang Saya, Kesaksian Riko Korban Selamat Kapal Tenggelam di Bulang Batam
Tanpa aba-aba, kapal alami mati mesin dan air masuk dari bagian belakang, lalu membuat kapal itu tenggelam. Penumpang pun langsung terpencar.
Semuanya berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Di tengah kepanikan itu, sosok Dedi, salah satu penumpang dewasa, menjadi penyelamat mereka.
"Berusaha biar nggak tenggelam, kami dibantu Om Dedi. Om Dedi menyelam, ngangkatin kapal supaya kami bisa pegangan. Kalau enggak, bisa tenggelam ke bawah," ungkapnya lagi.
Damar, Maher, Dedi dan Amirul, bertahan di laut sejak sebelum pukul 13.45 WIB hingga menjelang pukul 20.00 WIB.
Mereka terombang-ambing di air hingga akhirnya terdorong ombak mendekati daratan.
"Pas mau dekat daratan, ya kira-kira 100 meter jaraknya, kami yang duluan berenang ke tepi, baru Om Dedi nyusul. Kaki saya sudah capek banget. Tapi yang paling kerasa itu pas nyampe tepi, napas di dada ini sesak karena air sudah banyak masuk," ujarnya.
Meski demikian peristiwa itu tak terlupakan begitu saja.
Ia bersyukur masih diberi keselamatan setelah insiden mencekam itu.
Di tempat yang sama, Maher, siswa kelas 1 SMP Negeri 64 Batam, mengaku menyesal atas keputusannya nekat ikut berangkat tanpa izin orangtua.
"Sudah minta izin nonton bola ke ibu, tapi gak diizinkan. Tapi tetap jalan, gak ngabarin ibu juga. Nyesel sekarang," kata Maher.
Baca juga: Pulanglah Nak, Ibu Tunggu, Tangis Ibu Cari Anaknya Korban Kapal Tenggelam di Bulang
Insiden kapal tenggelam ini menjadi kejadian pertama yang ia alami selama hidup.
breaking news batam hari ini
TribunBreakingNews
breaking news
Kapal Tenggelam
Batam
Bulang
Selat Nenek
Human Interest Story
| Kapal Asal Jambi Tenggelam di Batam, KM Senang Hati 68 Bawa Kelapa Rugi Rp800-an Juta |
|
|---|
| Kronologi KM Senang Hati 68 Asal Jambi Tenggelam di Batam, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa |
|
|---|
| KM Senang Hati 68 di Batam Bawa Kelapa Tenggelam di Setokok, Awak Kapal Ungkap Detik-detik Mencekam |
|
|---|
| Kapal Tenggelam di Batam Renggut Nyawa 3 Warga, Polsek Bulang Edukasi Keselamatan Laut |
|
|---|
| Kelebihan Muatan Renggut Nyawa Anak Pulau, Hasim Sebut Ini Harus Jadi Pelajaran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.