SOSOK

Rekam Jejak Dedie Rachim Wali Kota Bogor Periode 2025-2030, Intip Gebrakannya setelah Dilantik

Simak rekam jejak Wali Kota Bogor periode 2025-2030, Dedie Abdu Rachim.

Editor: Khistian Tauqid
TribunBogor.com/Istimewa
REKAM JEJAK KEPALA DAERAH - Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, pemindahan Lapas Paledang merupakan bagian pemecah masalah over kapasitas. Berikut ini adalah rekam jejak Wali Kota Bogor periode 2025-2030, Dedie Abdu Rachim. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah rekam jejak Wali Kota Bogor periode 2025-2030, Dedie Abdu Rachim.

Dedie Abdu Rachim didampingi oleh Jenal Mutaqin sebagai Wakil Wali Kota Bogor yang terpilih melalui Pilkada 2024.

Pasangan Dedie Rachim -  Jenal Mutaqin memenangkan Pilkada 2024 dengan memperoleh 183.500 suara.

Dedie Rachim -  Jenal Mutaqin termasuk kepala daerah yang beruntung karena tidak memiliki sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Melalui laman resmi mkri.id, ternyata tidak memperlihatkan permohonan sengketa Pilkada Kota Bogor 2024 dari pasangan calon lainnya.

Oleh karena itu, Dedie Rachim -  Jenal Mutaqin bisa mengikuti pelantikan kepala daerah serentak pada Februari 2025 lalu.

Sosok Dedie Abdu Rachim pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat.

Dedie Abdu Rachim sebelumnya sudah menjabat sebagai wakil wali kota periode 2019-2024.

Rekam Jejak

Dedie Abdu Rachim lahir di Garut, Jawa Barat, pada 6 April 1958.

Setelah menamatkan pendidikan SMA di SMA Regina Pacis Bogor, Dedie melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design.

Usai kuliah, Dedie berkarier sebagai karyawan di sejumlah perusahaan swasta sejak 1996 hingga 2005, antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.

Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.

Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK diantaranya fungsional madya (2005-2009), pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009-2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009-2015), Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret-Juni 2015).

Sembari mengabdi di KPK, ia juga menyelesaikan pendidikan Magister dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun 2013.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved