BERITA VIRAL
Juan Reza Kaka Manis Dari Batam, Dulu Kuli di Hotel Aston, Kini Jadi Artis dan Viral se Indonesia
Dialah Juan Reza, putra kelahiran Batam berdarah NTT, yang kini namanya melejit lewat lagu-lagu viral seperti "Pica-Pica", "Nona NTT", "Nyong Timur"
TRIBUNBATAM.id, BATAM — Siapa sangka, di balik denting besi dan adukan semen proyek Hotel Aston Batam, tersembunyi suara emas yang kini viral di jagat maya.
Dialah Juan Reza, putra kelahiran Batam berdarah NTT, yang kini namanya melejit lewat lagu-lagu viral seperti "Pica-Pica", "Nona NTT", "Nyong Timur" dan yang Terakhir "tabola-bole"
Tak sedikit yang mengenalnya dari suara khas dan lirik-lirik sederhana yang lekat dengan budaya Timur Indonesia.
Namun di balik ketenarannya, ada kisah perjuangan yang keras dan menyentuh, berawal dari kuli bangunan, Juan menjemput mimpinya jadi musisi nasional.
Batam, Tempat Lahir & Awal Perjuangan
Lahir dan besar di Batam, Juan sudah lama memendam impian menjadi musisi. Tapi setelah lulus SMA, kehidupan memaksanya memilih: mengejar mimpi atau membantu ekonomi keluarga.
“Sebenarnya mau lanjut kuliah, tapi lihat adik-adik masih butuh biaya sekolah. Jadi kerja dulu, sambil cari celah buat musik,” kenangnya.
Namun, kerja di perusahaan dinilai Juan terlalu mengikat. Ia takut tak punya waktu luang untuk bermusik. Maka ia memilih jalur tak biasa, menjadi kuli bangunan.
“Kalau nguli kan bisa ngatur waktu. Kadang bisa ‘bolos halus’, pura-pura sakit, padahal rekaman lagu,” katanya sambil tertawa.
Dari Bunyi Potong Besi Jadi Lagu
Juan bekerja di berbagai proyek, mulai dari pembangunan Hotel Aston Batam hingga proyek perumahan.
Ia angkat semen, pasir, dan bantu bersih-bersih. Honor sehari? Rp130 ribu.
Tapi bagi Juan, di sela peluh kuli, irama-irama musik justru mengalir dari suara mesin potong besi dan palu batu.
“Beberapa lagu aku bikin dari suara waktu nguli. Sore pulang, garap beat sambil ngopi. Cita-cita aku tinggi, dan aku enggak mau jadi babu selamanya,” ucapnya dengan penuh tekad.
Viral Lewat Cover & Jalan ke Jogja Terbuka
Peruntungan Juan berubah saat ia meng-cover lagu “Luka Kenapa” milik Justy Aldrin. Videonya viral di TikTok dan langsung menarik perhatian produser Toton Caribo.
Tanpa diduga, ia dihubungi langsung dan diminta segera terbang ke Yogyakarta.
“Aku kira mimpi. Baru besoknya udah di bandara. Aku pamit ke mama, bilang, aku ke Jogja dan pulang nanti bawa sesuatu,” kata Juan, mengenang momen haru itu.
Kini, Juan menetap di Yogyakarta dan fokus bermusik. Ia bertekad mengharumkan nama Batam dan NTT lewat karya-karyanya yang terus menggema di TikTok, YouTube, dan panggung-panggung Tanah Air.
Dari Batam untuk Indonesia
Juan Reza adalah simbol bahwa asal bukan halangan untuk jadi besar. Dari proyek bangunan Batam hingga studio musik Jogja, ia membuktikan bahwa mimpi yang dipegang teguh akan menemukan jalannya.
Juan Reza, anak Batam berdarah Timur, adalah bukti bahwa musik bisa lahir dari tempat paling sederhana—asal ada tekad dan ketulusan. Dari kota industri hingga panggung viral, ia berjalan dengan keyakinan: “Nggak semua yang kerja di proyek hanya bawa semen. Ada juga yang bawa mimpi.”
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com
Berniat Minta Maaf Pencuri Ubi Malah Dihajar Anggota Brimob dan Dibakar Hidup-hidup Oleh Pegawai ASN |
![]() |
---|
Pesan WA Anggota Brimob yang Menghilang di Hari Pernikahan, Sebut Terlalu Banyak Orang Ikut Campur |
![]() |
---|
Sepasang ASN Nakal Berbuat Asusila di Mushola, Aksinya Ketahuan Warga, Kini Terancam Dipecat |
![]() |
---|
VIRAL, Gadis 17 Tahun Dibawa Kabur Pria Dewasa, Janji Dinikahi Saat Berada di Atas Ranjang |
![]() |
---|
Elfiantara Baskara Anak Pak Bhabin Lolos Jadi Taruna Akpol, Terinspirasi Mbah Seorang Polisi Jujur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.