Hanya 2 Kapal Beroperasi, Ratusan Calon Penumpang Kapal Roro ke Tanjung Uban Tertahan di Punggur

"Kemarin sudah dibahas, karena ini menyangkut keselamatan pelayaran. Kalau dari kita operator, ketika diijinkan kita siap, kita telah susun skemanya,"

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Mairi Nandarson
Beres/TribunBatam
Antrean penumpang memadati lumbung parkir pelabuhan ASDP Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Sudah hampir sepekan, ratusan penumpang kapal roro yang hendak menyeberang dari pelabuhan ASDP Punggur ke Tanjung Uban, Bintan, tertahan karena keterbatasan armada kapal. 

Persoalan ini di perparah lantaran tak ada solusi dari operator kapal untu mengerahkan armada tambahan.

“Kami sudah tertahan sejak Senin. Tiket habis, kapal terbatas. Jangan tunggu kondisi makin kacau, ASDP harus bertindak cepat,” keluh Tino, salah satu warga yang gagal menyeberang, Rabu (9/7/2025).

Kata dia, warga yang tertahan di pelabuhan sudah bolak balik mendatangi kantor manajemen operator kapal, baik ASDP maupun Jembatan Nusantara (JN), namun tak juga mendapat solusi. 

"Kami hanya diminta bersabar menunggu antrean, katanya ada kapal rusak," katanya. 

Krisis ini tak hanya mengganggu jadwal pribadi penumpang, tapi juga menghambat aktivitas ekonomi, khususnya logistik.

Rute Batam–Tanjung Uban dikenal sebagai jalur vital pengangkutan truk logistik dan kendaraan barang.

Manajer Usaha ASDP Cabang Batam, Fajar Silaban mengakui kondisi tersebut.

Menurutnya, antrean panjang penumpang dan kendaraan terjadi karena hanya dua kapal yang beroperasi. 

“Normalnya ada empat kapal. Tapi dua kapal lainnya sedang menjalani perawatan (docking) dan itu milik mitra kami. Hanya dua yang saat ini bisa beroperasi,” ungkap Fajar, Rabu (9/7/2025).

Sebagai solusi darurat, ASDP mengoptimalkan strategi “nyisip" yakni mengalihkan kapal dari lintasan lain untuk masuk rute Batam–Uban sebelum kapal tersebut berangkat 

“Jika ada kapal dari rute Kuala Tungkal atau Tanjungbalai Karimun yang bersandar di Punggur, kami arahkan ke lintasan Uban terlebih dahulu sebelum kembali ke rute asal,” katanya.

Ia menyampaikan, untuk memperkuat layanan, ASDP juga memperpanjang jam operasional pelabuhan hingga pukul 20.00 WIB.

Kendati demikian, kapasitas tetap belum mampu menampung lonjakan permintaan yang terus meningkat.

“Kami juga sudah kirim surat resmi ke pemilik kapal yang sedang docking untuk meminta kejelasan kapan bisa kembali beroperasi,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved