Diresmikan Adik Prabowo, Pabrik Solder STANIA di Batam Mulai Beroperasi Hari Ini

PT STANIA resmi beroperasi di Batam Kamis (10/7) ini. Peresmian dilakukan Komisaris Utama PT Arsari Tambang Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
RESMIKAN PERUSAHAAN - Komisaris Utama PT Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo bersama pejabat di Polda Kepri saat menekan tombol tanda peresmian PT Solar TIN Andalan Indonesia (STANIA), tepatnya di Kawasan Industri Tunas Prima, Kabil, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (10/7/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Industri manufaktur di Batam kembali menunjukkan geliat positif dengan hadirnya perusahaan baru.

PT Solder TIN Andalan Indonesia (STANIA) resmi memulai operasionalnya di Kawasan Industri Tunas Prima, Kabil, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (10/7/2025).

Peresmian ini ditandai dengan seremoni simbolis penekanan tombol oleh Komisaris Utama PT Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan tokoh nasional dan pengusaha terkemuka. 

Dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan pelaku industri ini, Hasim menyampaikan optimisme besar kontribusi PT Solder TIN Andalan Indonesia terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Pada tahap awal, PT Solder TIN Andalan Indonesia akan menyerap 80 tenaga kerja untuk mengoperasikan satu lini produksi. 


Namun, perusahaan sudah menyiapkan rencana ekspansi cepat dengan mendatangkan satu mesin tambahan dalam waktu dekat.

Jika semua berjalan lancar, jumlah pekerja diperkirakan meningkat menjadi 200 orang hanya dalam tahap pertama.

“Mesin pertama sudah siap dan akan dioperasikan oleh 80 pekerja. Nanti akan datang satu mesin lagi, jadi total dua lini, masing-masing 80 pekerja. Ditambah staf dan bagian pendukung, maka bisa menyerap sekitar 200 pekerja,” kata Hashim yang juga adik Presiden RI Prabowo Subianto ini.

PT Solder TIN Andalan Indonesia akan memproduksi solder berbahan dasar timah murni, yang merupakan komponen penting dalam industri elektronik dan otomotif. 

Untuk tahap awal, hasil produksi akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Namun, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk segera merambah pasar ekspor, seiring peningkatan kapasitas produksi dan permintaan global.

“Kami optimis produk solder dari PT Solder TIN Andalan Indonesia dapat bersaing, baik dari segi kualitas maupun harga. Indonesia adalah negara penghasil timah, ini menjadi kekuatan utama kami,” kata Hashim.

Salah satu keunggulan kompetitif perusahaan ini terletak pada ketersediaan bahan baku yang stabil. 

Timah murni sebagai komponen utama produksi akan disuplai langsung oleh PT Arsari Tambang, perusahaan pertambangan yang juga berada di bawah naungan Grup Arsari.

“Dengan dukungan bahan baku dari Arsari Tambang, kami yakin proses produksi akan lebih efisien dan kualitas produk bisa lebih terjaga,” tambah Hashim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved