Singapura - Malaysia Terhubung dengan Kereta Api Mulai 1 Januari 2027, Ini Bentuk Keretanya

Pekerjaan konstruksi dan instalasi terus menunjukkan kemajuan yang konsisten di kedua sisi Causeway.

RTSO melaporkan bahwa pekerjaan sistem relnya berjalan dengan stabil dan telah mencapai sekitar 56 persen penyelesaian.

Untuk memfasilitasi pekerjaan ini, perusahaan infrastruktur Malaysia dan Singapura telah menyerahkan struktur sipil mereka secara bertahap sejak akhir tahun 2024.

Pekerjaan ini meliputi pemasangan rel untuk RTS Link, yang membentang sekitar 5,3 km dari Depo Wadi Hana ke stasiun Bukit Chagar dan selanjutnya ke stasiun Woodlands North di Singapura, serta pemasangan sistem persinyalan, komunikasi, kendali pengawasan terpadu, dan sistem catu daya traksi, di antara yang lainnya.

Pengembang dan pemilik infrastruktur sipil untuk jalur RTS Link di Malaysia adalah MRT Corp, yang merupakan anak perusahaan dari Malaysia Rapid Transit System Bhd (MRTS).

Menurut MRT Corporation, pemasangan rel dan pekerjaan struktur untuk komponen-komponen utama seperti Jembatan Laut, Stasiun Bukit Chagar, dan Depo Wadi Hana telah selesai pada 31 Mei.

Dalam sebuah pernyataan, MRT Corporation menyatakan pekerjaan interior di depo telah mencapai 80 persen dan ditargetkan selesai sepenuhnya pada bulan Oktober.

Di Stasiun Bukit Chagar, pemasangan fasad atap khasnya sedang berlangsung.

“Pekerjaan di Kompleks Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina berjalan dengan baik, dengan pekerjaan superstruktur saat ini telah mencapai 90 persen."

"Pekerjaan interior telah mencapai 45 persen, sementara pemasangan fasad dijadwalkan akan dimulai pada bulan September."

Sesuai ketentuan perjanjian bilateral, tonggak penting berikutnya adalah uji coba dinamis sistem kereta RTS Link, yang dijadwalkan pada Mei tahun depan," ujar MRT Corp.

Ditambahkan bahwa fase kritis ini akan memastikan kereta beroperasi di sepanjang jalur penuh dari Depo Wadi Hana hingga stasiun, yang membuka jalan bagi validasi dan kesiapan operasional.

Peresmian kereta api secara simbolis ini lebih dari sekadar pameran perangkat keras – ini merupakan puncak dari koordinasi diplomatik dan teknis selama bertahun-tahun antara Malaysia dan Singapura.

Berdampingan dengan mitranya dari Singapura pada peresmian tersebut, Loke merenungkan awal proyek yang penuh tantangan.

“Saya masih ingat dengan jelas pada tahun 2018, ketika terjadi pergantian pemerintahan di Malaysia, proyek ini berada dalam ketidakpastian."