POLDA KEPRI

Ditpolair Polda Sebut Ada Empat Kelompok Perompak Kapal di Kepri, Satu Sudah Ditangkap

Kelompok perompakan kapal asing yang melintas di perairan Kepri, ternyata bukan satu kelompok melainkan ada empat kelompok, baru satu yang ditangkap

TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
Dirpolair Polda Kepri Kombes Pol Handono Subiakto 

"Yang jelas tiga kelompok lainnya yang selama ini melakukan pencurian spare part kapal asing yang melintas, sudah masuk radar. Kota tunggu waktu yang tepat untuk menangkap para pelaku," kata Handono.

Seperti diberitakan sertakan sebelumnya sebanyak 10 orang perompak kapal asing di perairan Teluk Nipah, Kepri Ditangkap Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri, Daei oengembangan para pelaku sudah beraksi selama tujuh Tahun.

Saat konferensi pers pengungkapan kasus tersebut di Mako Ditpolair Polda Kepri di Jl. RE Martadinata, Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Handono menjelaskan kronologis pengungkapan kasus tersebut.

Handono menjelaskan kasus perompakan kapal asing tersebut berhasil dibongkar Ditpolair Polda Kepri pada Rabu (9/7/2025), di selat philip Kabupaten Karimun.

Handono menjelaskan sebanyak delapan pelaku yang berhasil diamankan setelah beraksi di kapal MT Elisabet yang sedang melintas di selat philip.

Delapan orang yang diamankan yakni S (30), I (30), R (32),RH (33), Z (33), S, M dan R. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut polisi mengamankan F dan A.

Selain mengamankan para pelaku polisi juga menyita barang bukti berupa spare part kapal yang sudah berhasil dicuri oleh para pelaku.

Handono menjelaskan para pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 01.00WIB dini hari.

"Jadi para pelaku ini bisanya beraksi malam hari saat para kru kapal sedang istirahat," kata Handono.

Dalam kesempatan tersebut Handono menjelaskan peran dari masing masing para pelaku dimana S sebagai Tekong atau kapten kapal.

Tugasnya membawa kapal le lokasi dan juga menunggu para pelaku lain di dalam kapal.

Sementara I dan R bertugas menyangkutkan tali ke kapal sebagai alat yang digunakan para pelaku menaiki kapal.

Untuk RH, Z, S,M dan R bertugas mencari barang barang spare part kapal yang bisa dicuri atau diambil.

Setelah berhasil mengambil sparepart yang dibutuhkan atau barang berharga lainnya, para pelaku langsung turun dan pergi meninggalkan kapal.

"Jadi operasi para pelaku ini merupakan operasi senyap dan tidak lama. Mereka hanya memanfaatkan waktu saat kapal berada di perairan kepri," kata Handono.

Sementara saat kapal keluar dari perairan kepri handak masuk ke perairan Internasional, para pelaku langsung meninggalkan kapal.

( tribunbatam.id/ian sitanggang )

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved