PENIKAMAN DI BUKIT SENYUM

Jejak Historis Bukit Senyum Batam, Jadi Sorotan Lagi Setelah Kasus Penikaman Wanita

Di balik namanya, Bukit Senyum Batam pernah jadi tempat dihindari banyak orang karena menjadi lokasi yang dianggap rawan kriminalitas.

Beres/TribunBatam
BUKIT SENYUM BATAM - Ketua RW 07 Bukit Senyum, Hasan Abdul menceritakan perjalanan tentang perkampungan Bukit Sentul sejak tahun 1994 saat ditemui, Sabtu (19/7/2025). 

Kampung ini, tahun 1993-1994, jalan aspal sudah ada, tapi di sepanjang jalur dari Bukit Senyum ke Jodoh itu menurutnya sering kali ditemukan mayat. 

"Ada tukang ojek, ada jambret yang dirampok dan dibuang di semak,” kenang Hasan. 

Menurutnya, kawasan Bukit Senyum Batam ini dulunya sangat sepi. 

Hanya beberapa rumah berdiri, dan nyaris tak ada aktivitas di malam hari. 

Bahkan, pada awal tahun 2000-an, sopir ojek enggan mengantar penumpang ke Bukit Senyum saat malam.

"Sekitar tahun 2001, saya masih ojek. Kalau ada penumpang mau ke atas (Bukit Senyum), banyak yang tolak. Karena di atas itu gelap dan dikenal angker. Saya pernah mangkal di simpang tiga atas, tapi tetap was-was,” ucapnya.

Hasan juga mengisahkan bahwa kawasan ini pernah menjadi tempat transit bagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang dideportasi dari Malaysia. 

Karena tak tahu ke mana harus pergi, banyak dari mereka tinggal secara di sana.

Baik Bukit Senyum (bagian atas) maupun perkampungan Tanki 1000 (telah digusur).

"Masih ingat Tanki 1000 kan? Kalau bagian atas itu RW saya, masuk kelurahan Sungai Jodoh. kalau bawah itu dah masuk Seraya. Tapi dulu paling ramai itu di Tanki 1000," katanya. 

Mereka yang kebanyakan tak punya keluarga, akhirnya tinggal di sana dengan hidup seadanya. 

Kawasan itu pun perlahan namun pasti menjadi padat penduduk.

"Jadi dulu itu, banyak orang yang di sana itu selalu senyum-senyum," bebernya.

Tak hanya itu, Bukit Senyum juga pernah menjadi wilayah berpindahnya para pekerja seks komersial (PSK) usai penggusuran kawasan Tanki 1000 daerah yang terkenal dengan kehidupan malam dan kafe remang-remang pada akhir 1990-an.

"Sebelum tahun 2000, kawasan Tanki 1000 itu puncaknya. Banyak kafe malam di sana. Setelah digusur, sebagian PSK pindah ke Bukit Senyum. Bahkan dulu tempat-tempat hiburan itu bentuknya seperti Sphinx. Cuman kalau Sphinx itu kelas atas," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved