PENIKAMAN DI BUKIT SENYUM

Jejak Historis Bukit Senyum Batam, Jadi Sorotan Lagi Setelah Kasus Penikaman Wanita

Di balik namanya, Bukit Senyum Batam pernah jadi tempat dihindari banyak orang karena menjadi lokasi yang dianggap rawan kriminalitas.

Beres/TribunBatam
BUKIT SENYUM BATAM - Ketua RW 07 Bukit Senyum, Hasan Abdul menceritakan perjalanan tentang perkampungan Bukit Sentul sejak tahun 1994 saat ditemui, Sabtu (19/7/2025). 

Seiring waktu, kawasan Bukit Senyum mengalami banyak perubahan.

Dari lokasi yang dulunya identik dengan ketakutan dan dunia malam, kini berubah menjadi kawasan padat penduduk.

Perlahan namun pasti, bangunan kawasan industri mulai berderet, namun kehidupan tuna wisma terus hadir. 

"Sekarang sudah lebih dari 2.000 warga yang tinggal di RW 7. Jalan terang, sudah ramai. Tapi dulu ini benar-benar seperti daerah buangan. Dulu kalau malam seperti pesta kecamatan, ramai sekali tapi dengan cara yang berbeda,” ujar Hasan.

Tak hanya warga biasa, pengemudi ojek pun pernah “menemukan berkah” dari geliat malam Bukit Senyum.

"Kalau antar cewek-cewek malam itu, mereka kasi ongkos lebih. Kadang dua kali lipat. Rezeki juga buat ojek,” katanya sambil tertawa kecil mengingat itu.

Namun belakangan ini perubahan mulai terjadi, kehidupan di perkampungan Bukit Senyum tak se 'senyum' dahulu. 

Perkampungan ini masih menjadi tujuan perantau mengadu nasib, hanya saja dengan cara berbeda. Apalagi, mereka masyarakat Tuna Susila alias PSK. 

"Orang taunya kan, kalau bunit senyum pasti tempat jajan. Iya, stigma itu tak bisa dihilangkan, namanya orang cari hidup. Itulah kehidupan," tuturnya. 

Diakuinya, para PSK itu dulu sering terkena razia.

Bahkan, hasil razia mengangkut 2 mobil.

Namun upaya mengusir kehidupan PSK dilokasi tak pernah putus, hingga kini terus menjamur. 

Terkait kehidupan hiburan dunia malam di perkampungan, Hasan enggan menyorotnya.

Namun banyak masyarakat yang menggantungkan hidup atas pekerjaan itu. 

Kini, Bukit Senyum telah berubah wajah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved