Pelaku Penyelundupan Telur Penyu Jalur Batam dan Sambas Sejak 2024 Pilih Bungkam Setelah Ditangkap

Pelaku penyelundupan telur penyu jalur Batam dan Sambas pilih bungkam saat awak media mencecarnya. Aksi sudah berlangsung sejak 2024.

TribunBatam.id via Instagram @stasiun_psdkp_pontianak
PENYELUNDUPAN TELUR PENYU - Mu (tengah), seorang wanita pelaku penyelundupan telur penyu jalur Batam dan Sambas saat petugas Stasiun PSDKP Pontianak meringkusnya di Kota Singkawang, Kalbar Sabtu (12/7). Aksi penyelundupan telur penyu ia lakukan sejak tahun 2024. 

TRIBUNBATAM.id, PONTIANAK - Mu, seorang wanita pelaku penyelundupan telur penyu jalur Batam dan Sambas memilih bungkam saat berada di Stasiun PSDKP Pontianak.

Bicaranya singkat saat sejumlah awak media mencecarnya dengan pertanyaan tentang penyelundupan telur penyu yang ia lakukan sejak tahun 2024.

Kedua tangannya terlihat terborgol dengan menggunakan sebo (penutup wajah), topi berikut rompi oranye bertuliskan pelaku ilegal fishing pada Jumat (18/7). 

"Saya enggak tahu," ujarnya singkat.

Petugas Stasiun PSDKP Pontianak meringkus wanita itu di Kota Singkawang, Provinsi Kalbar pada 12 Juli 2025 karena terbukti menyelundupkan 5.400 telur penyu dari Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri ke Pelabuhan Sintete di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.

Ribuan telur penyu dengan nilai ekonomis ditaksir mencapai Rp 81 juta itu ditemukan di KMP Bahtera Nusantara 03.

Hasil pemeriksaan sementara terungkap jika Mi menjalankan aktivitas penyelundupan telur penyu melalui jalur pengiriman Kota Batam, Provinsi Kepri dan Sambas.

Wanita yang berstatus masyarakat sipil ini bertugas menampung dan mengirim menggunakan kapal sejak tahun 2024 ke Kota Batam, Provinsi Kepri

Kemudian pada tahun ini ke Sintete, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. 

Telur penyu tersebut rencananya akan dikirim ke negeri jiran, Malaysia melalui jalur tak resmi.

Sejak tahun 2024, Mu setidaknya sudah menyelundupkan 96.050 butir telur penyu.

Laman Instagram @stasiun_psdkp-pontianak mengungkap jika dihitung berdasarkan harga di pasaran, maka nilai ekonomi yang telah ditimbulkan dari aksi penyelundupan ini sebesar Rp1.152.600.000.

Selain Mu, petugas juga mengamankan seorang oknum TNI AD berinisial Sd.

Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono, Sd diketahui bertugas di Kodim Tanjungpinang, Kodam Bukit Barisan.

“Modus pengiriman dilakukan menggunakan KMP Bahtera Nusantara 03 dari Pelabuhan Tambelan, Kepulauan Riau, menuju Pelabuhan Sintete, Sambas. Dari sana, telur-telur penyu itu direncanakan akan diselundupkan ke Malaysia melalui jalur tak resmi” ujar Pung kepada Awak Media, pada Jumat 18 Juli 2025.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved