Siap Tanggung Jawab soal Insiden Maut di Pernikahannya, Wabup Garut Putri Karlina Nangis Sesenggukan

Mata sembab terlihat di wajah Putri Karlina yang menandakan kepedihan mendalam dirasakannya.

Editor: Khistian Tauqid
tribunjabar.id / Sidqi Al Ghifari
INSIDEN MAUT MAKAN GRATIS - Wakil Bupati Garut Putri Karlina bersama Sang Suami, Maula Akbar, tertunduk haru meminta maaf atas kejadian di Pendopo Garut, 18 Juli 2026. Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, menangis sesenggukan saat memberikan pernyataan soal insiden di proses pernikahannya dengan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maulana Akbar. 

"Rekan-rekan mungkin tahu sendiri dari media sosial saya, betapa saya berupaya mati-matian untuk acara saya di tanggal 16 itu tidak mengganggu sedikitpun kegiatan masyarakat," ungkapnya.

Wakil bupati Garut itu menjelaskan bahwa sejak H-1 pernikahannya, dirinya dibuat sibuk untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat.

Salahsatunya untuk meluruskan kepada masyarakat bahwa aktivitas harian dipastikan tidak terganggu oleh pernikahannya.

Hal itu terbukti, di hari bahagianya semua aktivitas berjalan normal, bahkan ungkapnya tidak ada kemacetan yang serius di wilayah perkotaan.

"Untuk acara di tanggal 18 (kemarin), saya baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari kedua orang tua kami," ungkapnya.

Putri pun kemudian membeberkan kronologi lengkap atas peristiwa yang terjadi hari itu. Ia menyebut sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada tim teknis untuk berhati-hati.

Salahsatunya dalam melakukan tasyakuran dengan membagikan makanan-makanan yang tersedia setelah pernikahannya.

"Jangan sampai tersebar kata gratis sedikitpun, karena itu tidak akan kondusif, kalau kalian pernah lihat di media sosial saya, saya tidak pernah memposting apapun soal tanggal 18,"

"Karena saya menginginkan semuanya mengalir saja tidak boleh ada yang bersusah payah datang hanya untuk sekedar mencari hal tersebut," lanjutnya.

Putri Karlina menegaskan bahwa saat ini bukan saatnya mencari-cari kesalahan pihak tertentu, melainkan momentum untuk menunjukkan empati dan tanggung jawab kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Peristiwa ini ucapnya merupakan musibah dan tidak bijak jika difokuskan untuk mencari kambing hitam atas peristiwa itu.

"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," katanya.

BERSIMPUH - Wakil Bupati Garut Putri Karlina bersimpuh di hadapan Mela Putri (31), ibu dari Vania Aprilia (8) yang meninggal dunia di acara makan gratis pernikahannya bersama putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar.
BERSIMPUH - Wakil Bupati Garut Putri Karlina bersimpuh di hadapan Mela Putri (31), ibu dari Vania Aprilia (8) yang meninggal dunia di acara makan gratis pernikahannya bersama putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar. (Kolase tangkapan layar videodan Tribunjabar.id/Jaenal Abidin)

Baca juga: Resmi Jadi Menantu Dedi Mulyadi, Wabup Garut Putri Karlina Sempat Tak Mau Pesta

Ia menyebut dirinya dan suami telah mengunjungi keluarga korban untuk bertakziah dan menyerahkan bantuan secara langsung. 

Namun ia menyadari, bantuan apapun tidak akan cukup menggantikan kehilangan nyawa.

"Kami akan bersedia membersamai keluarga korban, membersamai selama mereka melalui masa-masa sulit,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved