Walikota Amsakar Achmad Dorong Sektor MICE Jadi Motor Penggerak Ekonomi Baru di Batam

Dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas rata-rata nasional, Batam kini menatap sektor MICE sebagai peluang emas baru. 

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
ist.
MICE - Foto Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra. Amsakar dorong sektor MICE jadi motor penggerak ekonomi baru di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas rata-rata nasional, Batam kini menatap sektor MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition sebagai peluang emas baru. 

Lokasi strategis Batam, didukung fasilitas lengkap, dan regulasi ramah investor, menjadi pendukung utama kota ini dalam menarik pasar event dan konvensi internasional.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Chandra, sektor MICE diposisikan sebagai pilar penting dalam transformasi ekonomi Batam, dan masuk dalam 15 program prioritas Pemko Batam.

"Pengembangan sektor MICE bukan hanya soal peningkatan fasilitas dan infrastruktur, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi ekonomi Batam ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan," ujar Amsakar Achmad dalam siaran persnya, dikutip pada Kamis (24/7/2025).

Pria yang menggantikan Muhammad Rudi sebagai Wali Kota Batam itu menargetkan, peningkatan investasi Batam bisa tembus lebih dari 10 persen per tahun, termasuk menciptakan hingga 10 ribu lapangan kerja baru, khususnya di sektor jasa, pariwisata, dan hospitality.

"Kami menargetkan peningkatan nilai investasi lebih dari 10 persen per tahun, penciptaan 5.000 hingga 10.000 lapangan kerja baru, serta mendorong Batam masuk lima besar tujuan investasi asing langsung (FDI) di Indonesia," tambahnya.

Selain itu, kelebihan Batam juga letaknya di jalur emas pelayaran internasional, yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. 

Fasilitas juga memadai, ada Bandara Hang Nadim yang terus dikembangkan, pelabuhan internasional aktif, kawasan industri hidup, hotel berbintang bertambah setiap tahun.

Apalagi statusnya sebagai Free Trade Zone (FTZ) dan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), membuat Batam lebih menarik di mata investor.

"Terlebih lagi, dukungan regulasi dan kemudahan perizinan melalui sistem OSS (Online Single Submission) menjadikan proses investasi lebih efisien dan ramah bagi pelaku usaha," kata pria kelahiran Lingga ini.

Kemudian soal tren ekonomi Batam juga menjanjikan. 

Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhannya konsisten di atas rata-rata nasional. Tahun 2022 di angka 6,48 persen, naik ke 7,04 persen tahun 2023, dan bertahan di 6,69 persen tahun ini.

Dari data Pemko Batam, peningkatan ini salah satunya ditopang oleh sektor perdagangan, industri pengolahan, dan mulai bergairahnya pariwisata pasca-pandemi.

Namun Politisi NasDem ini sadar, bicara MICE tak cukup dengan gedung besar dan bandara. 

Ia menyebut, faktor pendukung lainnya seperti penguatan SDM lokal hingga pelibatan UMKM.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved