Diklat Paskibraka Natuna Resmi Dimulai, 33 Siswa Siap Kibarkan Sang Saka Merah Putih

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi dimulai, Jumat (1/8/2025) siang.

Pembukaan Diklat itu digelar di Asrama Haji Natuna, yang menjadi tempat para Paskibraka 2025 digembleng hingga 19 Agustus mendatang.

Sebanyak 33 siswa dan siswi terbaik dari sembilan kecamatan di Natuna, terpilih untuk mengemban tugas mulia ini.

Mereka akan mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Natuna.

Pantauan Tribunbatam.id, semangat para paskibraka tampak membara. 

Mereka hadir dengan penuh kesiapan dan bangga menyandang amanah sebagai pengibar sang saka, pada momentum bersejarah bangsa.

Para peserta juga telah menerima fasilitas latihan dan seragam dari Pemerintah Daerah, guna mendukung kelancaran pelatihan dan pelaksanaan upacara nantinya.

Acara pembukaan dihadiri Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik, Sekda, jajaran Forkopimda, OPD, serta pelatih dari unsur TNI dan Polri yang akan mengawal langsung pelatihan selama lebih dari dua pekan ke depan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Natuna, Helmi Wahyuda mengatakan, 33 siswa tersebut telah melalui proses seleksi ketat dari tingkat sekolah hingga kabupaten.

“Dari seluruh proses seleksi, dua orang bahkan berhasil lolos hingga tingkat provinsi sebagai Paskibraka Provinsi Kepri,” ungkap Helmi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik menyampaikan ucapan selamat dan pesan penuh motivasi kepada para siswa yang terpilih sebagai calon anggota paskibraka.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna, saya menyampaikan ucapan selamat kepada adik-adik yang telah mendapat amanah dan kehormatan sebagai calon anggota paskibraka pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun 2025,” kata Jarmin.

Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi disiplin, nasionalisme, dan karakter selama mengikuti diklat.

“Menjadi Paskibraka bukan hanya soal baris-berbaris, tapi juga soal keteladanan, integritas, dan semangat membangun bangsa,” tegasnya.

Jarmin juga berpesan agar pelajaran dan pengalaman selama diklat menjadi bekal berharga yang terus dikembangkan di masa depan.

“Jadilah ujung tombak dalam merekatkan dan membangun semangat Bhinneka Tunggal Ika. Bangun semangat dan tatap masa depan dengan optimisme,” pungkasnya. (Tribunbatam.id/birrifikrudin)