KEMATIAN PRADA LUCKY NAMO

Pangdam Udayana Umumkan 20 Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Ibu Korban Langsung Nangis

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo. 

Editor: Khistian Tauqid
POS KUPANG/IRFAN HOI
PANGDAM - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. 

TRIBUNBATAM.id - Kasus kematian anggota TNI Angkatan Darat (AD), Prada Lucky Chepril Saputra Namo akhirnya mulai terang benderang setelah Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto turun tangan.

Seperti diketahui, Prada Lucky Namo sempat empat hari dirawat di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA.

Sebelum meninggal, Prada Lucky Namo sempat bercerita pada dokter bahwa ia telah dianiaya oleh seniornya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan POS-KUPANG.COM, terdapat 20 orang yang terlibat penganiayaan menggunakan tangan kosong dan selang.

Kabar penyebab kematian Prada Lucky Namo langsung mendapatkan sorotan publik, bahkan hingga politisi.

Sub Denpom IX/1-1 Ende sudah melakukan penyelidikan kasus kematian Prada Lucky Namo.

Setelah dilakukan penyelidikan, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumumkan 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky Namo

Mayjen TNI Piek mengumumkan hal tersebut pada keluarga Prada Lucky Namo di kediamannya di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Senin (11/8/2025) siang. 

ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025).
ANGGOTA TNI TEWAS - (Kiri) Foto Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM) semasa hidup dan (Kanan) Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat berada di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, pada Rabu (6/8/2025). (Pos-Kupang.com/Istimewa)

Baca juga: Identitas 20 Anggota TNI Terlibat Penganiayaan Prada Lucky Namo, Pakai Selang dan Tangan Kosong

Bahkan, Mayjen TNI Piek sempat memeluk ibu dari Prada Lucky Namo yang menangis sesenggukan.

Mayjen TNI Piek langsung memberikan pernyataan pada wartawan setelah berdialog dengan keluarga Prada Lucky Namo.

Pihaknya sudah dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan orang yang terlibat dalam kematian Prada Lucky Namo.

"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto. 

Meski demikian, Mayjen TNI Piek tidak membeberkan secara detail identitas para tersangka yang terlibat penganiayaan.

Begitu juga dengan motif kejadian, Mayjen TNI Piek mengaku Polisi Militer sedang melakukan pendalaman penyelidikan.

Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu.  

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved