Lompat dari Jembatan Barelang

Warga Batam Desak Jembatan Barelang Dipasang CCTv terkait Kejadian Berulang di Lokasi

Warga Batam desak pemasangan CCTV di Jembatan Barelang, untuk menghindari kejadian tak terduga, seperti orang lompat dari jembatan

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
PASANG CCTV - Potret Jembatan 1 Barelang Batam. Warga desak Jembatan Barelang dipasang CCTv 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Insiden seorang pria di Batam diduga melompat dari atas Jembatan 1 Barelang pada Senin (11/8/2025) dini hari, memicu desakan warga agar pemerintah memasang kamera pengawas (CCTV) di lokasi.

Menurut warga, pemasangan CCTV penting untuk memantau aktivitas di jembatan yang menjadi ikon Batam ini, sekaligus mempercepat penanganan bila terjadi kejadian darurat. 

"Kalau ada CCTV, kejadian seperti ini bisa cepat diketahui dan ditindak,” ujar Fael, seorang pedagang di lokasi. 

Menurutnya, banyak hal tak terduga terjadi di atas Jembatan Barelang. Bahkan, kenakalan seperti aksi premanisme, karcis liar hingga warga ngumpul hingga dini hari patut dalam pengawasan. 

Baca juga: UPDATE Pencarian Pria di Batam Lompat di Jembatan 1 Barelang, Anto: Masih Nihil

"Kalau ada CCTV, pengunjung pun akan lebih waspada melakukan hal-hal aneh. Lagian jembatan ini ikon wisata Batam," katanya. 

Selain Fael, warga lainnya juga berharap agar patroli petugas Ditpam BP Batam yang berjaga di lokasi dapat ditingkatkan. 

"Kalau bisa patroli Ditpam itu dibuat berkala. Kan, ada pos petugas khusus pengawasan jembatan. Itu juga harus dimanfaatkan, supaya dapat menekan tindakan buruk di jembatan," katanya. 

Dalam kasus ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang pria yang diduga lompat dari atas Jembatan I Barelang, Senin dini hari.

Cuaca menjadi kendala utama dalam proses pencarian korban.

Hingga Senin sore, pencarian korban masih nihi.

Di sisi lain, polisi juga belum dapat memastikan identitas korban. Sebab ada dua identitas yang ditemukan polisi di lokasi.

Di jok motor, terdapat dompet berisi KTP pria berinisial AA (19) dan Kartu Kesehatan pria berinisial Rrs.

Selain itu juga ditemukan sepeda motor Honda Beat hijau putih BP 2938 ME di tepi jembatan dengan kunci masih tergantung

Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul, mengatakan proses penyelidikan atas kasus ini masih terus dilakukan. Diakuinya, polisi minim petunjuk, sebab tak ada saksi mata.

Bahkan, di lokasi tak ada CCTV

CCTV di Jembatan Barelang Disambar Petir

Dari data Tribunbatam.id, keberadaan CCTv di Jembatan Barelang juga pernah menjadi sorotan 2024 lalu.

Kala itu, di Jembatan Barelang Batam marak aksi orang lompat dari jembatan dan membuat keberadaan CCTv di sekitar jembatan punya peran penting.

Sebenarnya area Jembatan I Barelang sudah dilengkapi kamera pengawas. Sayangnya, CCTv yang ada di jembatan itu rusak. Hal ini dibenarkan Koordinator Pos Jembatan I Barelang saat itu Amron.

Ia mengungkap sebelumnya telah terpasang CCTv di lokasi, namun rusak akibat sambaran petir. Diketahui, CCTv tersebut sudah tiga kali dipasang, namun tiga kali juga tersambar petir.

"Untuk saat ini belum ada (CCTv), tapi kita sudah mengajukan ke Humas BP Batam, supaya dibuat lagi CCTv- nya," ujar Amron, Jumat (19/7/2024).

Terkait kejadian berulang di Jembatan Barelang, dari Ditpam BP Batam yang bertugas di Jembatan Barelang telah meningkatkan patrolinya.

Baca juga: Tim Gabungan di Batam Cari Pria Diduga Lompat dari Jembatan I Barelang, Pakaian Putih Jadi Petunjuk

Setiap dua jam sekali, mereka melakukan patroli di area jembatan. Patroli rutin digalakkan dari Jembatan 1 sampai Jembatan 4 Barelang dulu, sementara ini.

Peningkatan patroli rutin dilakukan sebagai upaya mencegah warga berbuat nekat dengan terjun dari Jembatan Barelang.

"Upaya yang kita lakukan untuk memperkecil kejadian-kejadian supaya tak terulang lagi, kita sekarang ini dua jam sekali mengadakan patroli, kita bersihkan jembatan, kalau selama ini kan pengawasan kita sebenarnya sudah maksimal, kita sekarang perketat jadi dua jam sekali supaya tindakan demikian tidak lagi terjadi," katanya.
 
Amron melanjutkan, meskipun patroli dilakukan 24 jam, keterbatasan personel membuat patroli rutin hingga subuh baru mencapai jembatan 4.

"Personel di sini ada 13, kita ada tiga shift," jelas Amron. (Tribunbatam.id/Beres Lumbantobing/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved