REMPANG ECO CITY

Menteri Transmigrasi RI di Batam Serahkan 94 Sertifikat Hak Milik ke Warga Tanjung Banon

Sebanyak 94 warga yang telah direlokasi ke Perumahan Tanjung Banon, Rempang, resmi menerima sertifikat hak milik (SHM) dari Kementerian Transmigr

|
TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
MENTERI TRANSMIGRASI KE BATAM - Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat menyerahkan sertifikat hak milik ke 94 warga yang telah direlokasi ke Perumahan Tanjung Banon, Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (12/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kementerian Transmigrasi Republik Indionesia menyerahkan sertifikat hak milik ke 94 warga yang telah direlokasi ke Perumahan Tanjung Banon, Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyerahkan langsung setifikat hak milik ke puluhan warga Rempang di Batam itu sebagai bentuk kepastian hukum atas hak tanah bagi para warga.

Dalam sambutannya, Suryanagara menegaskan bahwa program transmigrasi kini tidak lagi sekadar memindahkan penduduk, apalagi memindahkan kemiskinan, melainkan mempersiapkan masyarakat untuk lebih maju.

“Transmigrasi sekarang adalah pembangunan manusia. Di kawasan transmigrasi, kita akan membangun sekolah, fasilitas umum, dan mendatangkan tenaga ahli agar masyarakat mendapat pendampingan,” kata Suryanagara, Selasa (12/8/2025).

Menteri Suryanagara memaparkan empat konsep baru transmigrasi, Transmigrasi Lokal  Memberdayakan masyarakat setempat sebelum menerima pendatang.

Transmigrasi Patriotik menghadirkan generasi berpendidikan untuk membina dan mendampingi warga.

Transmigrasi Karya Nusantara menciptakan lapangan kerja baru di kawasan transmigrasi.

Transmigrasi Terpadu mengedepankan peran pemerintah daerah sebagai leading sector dengan dukungan lintas kementerian dan lembaga.

Kawasan Tanjung Banon sendiri diproyeksikan menjadi Rempang Eco City, yang akan menjadi role model transmigrasi modern di Indonesia.

Pembangunan kawasan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari BP Batam, Pemko Batam, Kementerian PUPR, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian ATR/BPN, TNI, hingga sektor pariwisata dan pendidikan.

“Kawasan Rempang Eco City ini diharapkan dapat menghasilkan produk unggulan dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat,” ucapnya.

Dia menutup dengan menegaskan bahwa transmigrasi kini adalah gerakan gotong royong membangun kehidupan baru yang lebih sejahtera, berdaya, dan mandiri. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved