REMPANG ECO CITY
Janji Pemerintah Bangun Tanjung Banon di Batam Makin Maju Lewat Transmigrasi Modern
Pemerintah bakal membangun kawasan Tanjung Banon di Batam lebih maju dengan konsep transmigrasi modern. Bakal ada infrastruktur lengkap dengan SPBU.
Story Higlights
- Kawasan Tanjung Banon di Batam jadi kawasan maju lewat konsep transmigrasi modern
- Selain pelabuhan, bakal miliki SPBU, lapangan olahraga, komplek pemerintah, pos keamanan terpadu, infrastruktur kesehatan serta pendidikan lengkap
- Dapat restu Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara
- Tanjung Banon disebut jadi role model transmigrasi modern di Indonesia
- Rempang dan Tanjung Banon jadi sorotan sejak polemik investasi Rempang Eco-City
- Polemik penolakan masih terjadi, meski sejumlah warga bersedia direlokasi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kawasan Tanjung Banon, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diproyeksikan menjadi perkampungan modern dengan fasilitas lengkap.
Dengan konsep transmigrasi modern, Walikota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad mengungkap jika selain memiliki pelabuhan sendiri, kawasan Tanjung Banon di Batam bakal memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Termasuk sejumlah layanan kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur publik.
Dengan adanya pelabuhan dan SPBU di Tanjung Banon, warga tak perlu lagi jauh-jauh ke Batam untuk mendapatkan layanan tersebut.
Amsakar Achmad juga mengungkap kawasan Tanjung Banon bakal dilengkapi dengan lapangan olahraga, pos keamanan terpadu yang melibatkan unsur TNI dan Polri hingga komplek perkantoran pemerintah.
"Mudah-mudahan kebijakan ini bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari Pak Menteri," ujarnya saat penyerahan sertifikat hak milik kepada puluhan warga di sana, Selasa (12/8/2025).
Dengan konsep transmigrasi modern ini, Tanjung Banon diharapkan menjadi contoh kawasan hunian baru yang mandiri, maju, dan memberi kenyamanan bagi seluruh warganya.
Sebagai informasi, kawasan Tanjung Banon sebelumnya menyita perhatian setelah polemik rencana investasi Rempang Eco-City.
Relokasi warga yang bermukim pada sejumlah kampung tua merupakan dampak dari rencana investasi pengembangan kawasan Rempang Eco City menjadi salah satu sebabnya.
Bentrok antara aparat keamanan dan warga pun tak terhindarkan sebanyak dua kali.
Delapan orang pada bentrok pertama di Rempang, Kamis (7/9/2023) mendapat penangguhan penahanan.
Kemudian massa unjuk rasa yang terlibat bentrok depan BP Batam, Senin (11/9/2023).
Meski sebagian warga di sana bersedia untuk direlokasi, namun penolakan dari sejumlah warga masih terjadi.
TribunBreakingNews
breaking news batam hari ini
breaking news
Batam
Tanjung Banon
Rempang Eco City
Menteri Transmigrasi
Ketua DPRD Batam Dorong Peningkatan Ekonomi Warga Usai Ikut Serahkan SHM di Tanjung Banon |
![]() |
---|
Menteri Transmigrasi RI di Batam Serahkan 94 Sertifikat Hak Milik ke Warga Tanjung Banon |
![]() |
---|
BP Batam Akan Bangun Dermaga dan Beri 34 Kapal untuk Warga Rempang yang Direlokasi |
![]() |
---|
Warga Batam Ucap Syukur saat Perayaan Hari Bhayangkara di Kawasan Rempang Eco City |
![]() |
---|
Diskusi Publik di Unrika Soal Proyek Rempang dari Perspektif Hukum, Sosial, dan Ekonomi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.