Transaksi PBB di Batam via QRIS Melejit 6.000 Persen, Bapenda Optimalkan Sosialisasi

Bapenda Batam catat transaksi PBB dari 2023-2024 via QRIS melejit capai 6.000 persen. Bapenda akan optimalkan sosialisasi terkait hal ini

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
PENGGUNAAN QRIS - Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Raja Armansyah sebut transaksi PBB di Batam via QRIS meningkat dari 2023-2024. Peningkatan itu mencapai 6.000 persen 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemanfaatan pembayaran digital di Kota Batam terus meningkat. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Batam mencatat transaksi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) naik drastis dari Rp79 juta pada 2023 menjadi Rp4,9 miliar pada 2024.

Kepala Bapenda Batam, Raja Armansyah, mengatakan lonjakan kenaikan dari tahun 2023 ke tahun 2024 mencapai sekitar 6.000 persen.

Capaian ini tidak lepas dari masifnya upaya Bapenda memfasilitasi pembayaran pajak non-tunai dan mendorong masyarakat beralih ke sistem smart payment.

“Dengan QRIS, bayar pajak jadi lebih mudah, terukur, dan tanpa repot urusan uang kembalian. PBB yang nilainya tidak bulat sekalipun bisa dibayar tepat,” ujarnya di sela pembukaan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di Food Street Nagoya Hill Mall, Batam, Senin (12/8/2025) lalu.

Baca juga: BI Kepri Genjot Target 50 Juta Penggunaan QRIS, Pemprov Kepri Siap Kawal Hingga ke Pulau Terluar

Raja mengatakan Bapenda Batam terus mengoptimalkan sosialisasi langsung ke masyarakat dan media sosial untuk memperluas pemahaman pembayaran non-tunai. 

"Sosialisasi yang kita lakukan juga dipertegas dengan peraturan Wali Kota Batam yang mewajibkan prioritas pembayaran pajak secara non-tunai, termasuk melalui QRIS," kata Raja.

Ia melanjutkan, hampir semua jenis pajak bisa dibayar menggunakan QRIS selama nominal di bawah Rp20 juta. Sementara pembayaran di atas itu dapat dilakukan melalui virtual account.

“Kami membuka sebanyak mungkin kanal pembayaran agar masyarakat mudah memenuhi kewajibannya tanpa harus antre di loket,” tegasnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau terus mengejar target 50 juta penggunaan QRIS hingga akhir 2025. 

Hingga semester I 2025, tercatat hampir 30 juta transaksi QRIS di Kepri dengan nilai mencapai Rp4,1 triliun, melonjak signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Transaksi QRIS Tembus 73 Ribu di Cernival 2025, Pelaku UMKM Akui Lebih Aman

Kepala BI Kepri, Rony, optimistis PQN 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia akan semakin mendongkrak adopsi QRIS, termasuk di sektor pariwisata. 

QRIS Cross Border kini memudahkan wisatawan dari Malaysia, Singapura, Jepang, hingga Timur Tengah bertransaksi langsung menggunakan sistem pembayaran dari negara asal mereka.

"Kita ingin memastikan transaksi wisatawan sama mudahnya seperti di negara mereka. Dengan QRIS Cross Border, belanja jadi lebih nyaman, aman, dan efisien,” kata Rony. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved