Kata Polisi Soal Tongkang di Batam Rusak Keramba, Kapal dan Rumah Warga Dapur 12 Sagulung

Story Highlights

• Tongkang Rusak Keramba dan Sejumlah Rumah Warga di Dapur 12, Kecamatan Sagulung
• Insiden terjadi pada Rabu (13/8/2025) dini hari
• Selain keramba dan rumah warga, sejumlah kapal nelayan dilaporkan rusak
• Polisi buka suara soal penanganan kasusnya, termasuk ada atau tidaknya korban jiwa 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Insiden tongkang rusak keramba dan rumah warga Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi perhatian polisi.

Tongkang yang merusak sedikitnya 4 keramba dan 4 rumah warga Dapur 12 Sagulung, Batam terjadi pada Rabu (13/8/2025) sekira pukul 00.22 WIB saat angin kencang.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kapolsek Sagulung, Iptu Husnul Afkar menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. 

Namun setidaknya 4 rumah rusak akibat kejadian itu.

"Tidak ada korban jiwa. Saat ini kasus ditangani oleh Satpolair Polresta Barelang," ujar Iptu Husnul.

Usai kejadian pantauan di lokasi, saat ini 4 rumah warga tak lagi bisa dihuni.

Posisi tongkang berada di sekitar bakau tak jauh dari permukiman warga Dapur 12.

Beberapa pompong, keramba dan kelong warga juga rusak berat bahkan tenggelam akibat insiden tongkang hantam keramba dan rumah warga Dapur 12 Sagulung Batam tersebut.

Ketua RW Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Mansur sebelumnya mengatakan jika tongkang yang menabrak keramba dan rumah warga terjadi sangat cepat saat angin kencang.

Tongkang yang sedang lego tidak jauh dari permukiman warga hanyut hingga menghantam rumah dan keramba warga Dapur 12.

"Ini saya belum tahu berapa rumah warga yang rusak, masih kami hitung. Selain rumah, banyak juga sampan dan kapal nelayan yang ikut dihantam," kata Mansur.

Menurutnya, tongkang tersebut sudah lama lego jangkar dekat permukiman penduduk.