BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Kapal Bawa Kelapa dari Jambi Tenggelam di Batam

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini Selasa 26 Agustus, Kapal Bawa Kelapa dari Jambi Tenggelam di Setokok Batam

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
KAPAL TENGGELAM - Sejumlah kru kapal menyelamatkan kelapa-kelapa yang tumpah dari Kapal KM Senang Hati yang tenggelam saat sandar di Perairan Setokok, Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapal KM Senang Hati 68 bermuatan kelapa dari Jambi tenggelam di Perairan Pelabuhan Golden Fish, Jembatan 2 Barelang, Setokok, Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025) dini hari. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kapten kapal, Abdul Rahman mengatakan, saat itu kapal membawa sekitar 60 ton kelapa dari petani kelapa di Jambi. 

Namun saat kapal mulai tenggelam, lebih kurang setengah dari muatan hanyut terbawa arus.

Sementara itu, pria berinisial H (30) yang selamat setelah nekat terjun dari Jembatan 1 Barelang, Batam, Minggu (24/8/2025) sore mengaku menyesali perbuatannya.

Pria itu mengaku frustasi sehingga nekat melompat ke jembatan karena susah mencari kerja.

Dua informasi itu adalah di antara berita populer pilihan Tribun Batam hari ini yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya, berikut informasinya :

Penyesalan Pria di Batam Usai Terjun dari Jembatan Barelang, Sadar Dapat Kesempatan Kedua

PRIA DI BATAM LOMPAT DARI JEMBATAN BARELANG - H saat dibawa ke Pos Ditpam BP Batam Jembatan 1 Barelang, Minggu (24/8/2025). H sebelumnya melakukan aksi nekat dengan lompat dari Jembatan I Barelang ke laut. Syukurnya, ia diselamatkan warga dan nelayan hingga akhirnya dibawa ke Pos Ditpam BP Batam.
PRIA DI BATAM LOMPAT DARI JEMBATAN BARELANG - H saat dibawa ke Pos Ditpam BP Batam Jembatan 1 Barelang, Minggu (24/8/2025). H sebelumnya melakukan aksi nekat dengan lompat dari Jembatan I Barelang ke laut. Syukurnya, ia diselamatkan warga dan nelayan hingga akhirnya dibawa ke Pos Ditpam BP Batam.(Dok. Ditpam BP Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Seorang pria di Batam berinisial H (30), selamat setelah nekat terjun dari Jembatan 1 Barelang, Batam, pada Minggu (24/8/2025) sore.

Komandan Pos Jembatan 1 Barelang Ditpam BP Batam, Blasius, mengatakan pria asal Sumatera Barat itu datang ke lokasi menggunakan sepeda motor Honda Beat biru dengan nomor polisi BP 2577 GC. 

Motor itu kemudian diamankan bersama korban oleh petugas.

"Waktu ditanya di pos, dia bilang susah cari kerja. Sudah melamar ke mana-mana tidak dapat panggilan," ujar Blasius, Senin (25/8/2025) sore.

Menurut Blasius, korban sempat bercerita dirinya memiliki keahlian menjahit, namun frustrasi karena tak kunjung diterima bekerja. 

Baca Selengkapnya

Kapal Asal Jambi Tenggelam di Batam, KM Senang Hati 68 Bawa Kelapa Rugi Rp800-an Juta

KAPAL TENGGELAM DI BATAM - Evakuasi muatan kelapa dari Kapal KM Senang Hati asal Jambi yang tenggelam saat sandar di Perairan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025)
KAPAL TENGGELAM DI BATAM - Evakuasi muatan kelapa dari Kapal KM Senang Hati asal Jambi yang tenggelam saat sandar di Perairan Setokok, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025)(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapal KM Senang Hati 68 bermuatan kelapa tenggelam di Perairan Pelabuhan Golden Fish, Jembatan 2 Barelang, Setokok, Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025) dini hari. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kapten kapal, Abdul Rahman mengatakan, saat itu kapal membawa sekitar 60 ton kelapa dari petani kelapa di Jambi. 

Namun saat kapal mulai tenggelam, lebih kurang setengah dari muatan hanyut terbawa arus.

"Kurang tahu pasnya. Ada di lambung dan ada di atas kapal ditutup terpal. Ini mungkin lebih kurang tinggal 30-an ton lebih yang bisa diselamatkan, setengahnya lebih sudah hilang, hanyut terbawa ombak ke laut," ujar Abdul saat ditemui di lokasi. 

Baca Selengkapnya

Cerita Pelaku Penculikan Bos BUMN, Korban Diserahkan Dalam Keadaan Hidup, Dijemput Lagi Sudah Tewas

PELAKU PEMBUNUHAN - Tampang empat pelaku penculikan Kacab Bank BUMN berinisial MIP dan Rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat tempat tinggal penculik Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
PELAKU PEMBUNUHAN - Tampang empat pelaku penculikan Kacab Bank BUMN berinisial MIP dan Rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat tempat tinggal penculik Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Dok Polda Metro Jaya)

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Fakta baru terungkap dari kasus penculikan dan pembunuhan tragis Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Para pelaku yang ditangkap polisi ternyata hanya menerima uang muka alias down payment (DP) sebagai imbalan. Bayaran besar yang dijanjikan puluhan juta rupiah tak pernah sepenuhnya mereka terima.

“Klien kami hanya dijanjikan puluhan juta rupiah. Tapi yang mereka dapat baru DP, nilainya tidak lebih dari Rp50 juta,” ungkap Adrianus Agal, kuasa hukum tersangka EW alias Eras, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).

Sebagian uang muka itu kini telah disita penyidik.

“Belum dibayar penuh, tapi sebagian sudah diamankan polisi,” tambah Adrianus.

Baca Selengkapnya

Beragam Komentar Warga Batam Soal UWTO dan PBB, Minta Dihapus hingga Pembayaran Dipermudah

UWTO DI BATAM - Warga Batam memasang spanduk bertuliskan tuntutan penghapusan UWT atau UWTO tahun 2016 lalu. Kini desakan untuk menghapus UWT kembali mencuat
UWTO DI BATAM - Warga Batam memasang spanduk bertuliskan tuntutan penghapusan UWT atau UWTO tahun 2016 lalu. Kini desakan untuk menghapus UWT kembali mencuat(Istimewa/FB/Taufik Nur Muntasir)

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Persoalan Uang Wajib Tahunan (UWT) atau yang lebih dikenal UWTO kembali menjadi sorotan masyarakat Batam.

Sejumlah warga menilai, sudah saatnya pemerintah menghapuskan pungutan tersebut, terutama bagi warga yang telah lama menetap di Batam.

Bukan tanpa sebab, warga merasa seolah dijajah. Beban tanggungan berlipat ganda, rumah-rumah yang dihuni puluhan tahun tak lepas dari beban tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan UWT. 

Dua tagihan yang mengakar seumur hidup bagi penduduk Batam yang punya hunian. 

Baca juga: Sirajudin Nur Dorong Penghapusan UWT untuk Keadilan bagi Masyarakat Batam

Beragam komentar datang dari warga, apalagi mereka yang bekerja hanya untuk menyambung hidup. Rumah sepetak pun kena PBB dan UWT. 

Baca Selengkapnya

Kebakaran Rumah di Tanjungpinang, Tiga Unit Mobil Damkar Dikerahkan ke Lokasi Padamkan Api

KEBAKARAN DI TANJUNGPINANG - Sejumlah warga setempat padati lokasi kebakaran di Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,  Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (25/8/2025) sore
KEBAKARAN DI TANJUNGPINANG - Sejumlah warga setempat padati lokasi kebakaran di Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,  Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (25/8/2025) sore(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tiga mobil Damkar dari UPTD Suka Berenang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dikerahkan ke lokasi kebakaran, Senin (25/8/2025) sore.

Mobil tersebut silih berganti masuk ke Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, untuk memadamkan api.

Sejumlah petugas yang ikut dalam mobil itu bergegas turun dari dalam mobil dan langsung memasang peralatan untuk memadamkan api.

Kasi Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanjungpinang, Dery Ambari mengatakan dugaan awal dari kebakaran ini disinyalir akibat korsleting listrik. 


Baca Selengkapnya

Polemik UWTO di Batam, Pengamat Desak Pemerintah Hapuskan untuk Rumah di Bawah 200 m⊃2;

UWTO DI BATAM - Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policy (BALAPI), Rikson Tampubolon tanggapi soal pungutan Uang Wajib Tahunan (UWT) atau yang lebih dikenal UWTO bagi masyarakat Batam
UWTO DI BATAM - Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policy (BALAPI), Rikson Tampubolon tanggapi soal pungutan Uang Wajib Tahunan (UWT) atau yang lebih dikenal UWTO bagi masyarakat Batam(Dok. Rikson)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polemik Uang Wajib Tahunan (UWT) atau lebih dikenal dengan UWTO di Batam, kembali memicu keresahan warga.

Di tengah keluhan masyarakat soal pungutan ganda yang harus ditanggung setiap tahun, pengamat kebijakan publik sekaligus akademisi Batam, Rikson Tampubolon menilai sudah saatnya pemerintah bertindak tegas dengan menghapuskan UWT untuk rumah sederhana di bawah 200 meter persegi.

Menurut Rikson, UWT atau UWTO pada dasarnya adalah biaya sewa lahan negara yang dipungut Badan Pengusahaan atau BP Batam. Namun ironisnya, warga juga tetap diwajibkan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Kota atau Pemko Batam.

“Ini jelas pungutan ganda, dan sepertinya hanya terjadi di Kota Batam. Di Jakarta, Medan, atau Surabaya, masyarakat cukup membayar PBB saja setelah memiliki sertifikat hak milik,” tegas Rikson, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Beragam Komentar Warga Batam Soal UWTO dan PBB, Minta Dihapus hingga Pembayaran Dipermudah

Rikson menambahkan, beban UWTO sangat memberatkan rakyat kecil. Untuk rumah sederhana, biaya UWTO sekali perpanjangan bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah, di luar PBB tahunan.

Baca Selengkapnya

Sosok Dwi Hartono Otak Pelaku Pembunuhan Bos Bank BUMN, Sempat Viral Punya Helikopter

OTAK PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK BUMN - DW atau Dwi Hartono salah satu aktor utama pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37). Dwi ditangkap di Solo, pada Minggu (24/8/2025).
OTAK PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK BUMN - DW atau Dwi Hartono salah satu aktor utama pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37). Dwi ditangkap di Solo, pada Minggu (24/8/2025).(Istimewa)

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA – Sosok Dwi Hartono alias DW (40), salah satu otak utama kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), akhirnya terungkap.

DW bukanlah orang sembarangan. Di balik jeratan kasus berdarah ini, ia dikenal sebagai pebisnis sukses dengan gaya hidup glamor, motivator bisnis, hingga pernah viral karena aksi sosialnya.

DW ditangkap bersama YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. Sehari setelahnya, tersangka C diciduk di kawasan elite Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Polisi memastikan, C, DW, YJ, dan AA adalah aktor intelektual di balik penculikan sekaligus pembunuhan Ilham Pradipta.

“Benar, mereka adalah para aktor intelektual,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved