Pemilik Laundry di Batam Meradang saat Tim Gabungan Amankan 8 Tabung Gas 3 Kg 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Adu mulut antara warga Batam dengan tim gabungan saat sidak ke sejumlah usaha laundry di Jalan Pelita, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (26/8/2025) pagi. 

Semua berawal saat tim gabungan dari Disperindag Batam, Hiswana Migas dan Pertamina sidak ke sejumlah usaha laundry untuk mengecek langsung penggunaan gas 3 Kg di sana.

Setelah berkeliling mulai dari kawasan Winsor hingga ke Pelita akhirnya menemukan salah satu usaha laundry menggunakan tabung gas elpigi 3 kg. 

Dari usaha laundry di Batam itu, petugas setidaknya menemukan 8 tabung gas 3 Kg.

Petugas langsung mengangkut gas 3 Kg dari dapur mesin pemanas.

Tim gabungan lantas mengangkat tabung gas elpigi keluar. 

"Itu ada gas subsidi, angkut saja. Bawa ke depan," ujar Kadisperindag Batam, Gustian Riau.

Melihat tabung gasnya diangkut, pemilik usaha laundry langsung mengamuk. 

Ia dengan lantang mengeluhkan langkah tim gabungan kepada Kadisperindag Batam, Gustian Riau. 

"Pak, kami orang mau cari makan halal saja diganggu," ujar pemilik usaha Laundry. 

Wanita ini tampak kesal, ia enggan menerima penjelasan petugas ketika Kadisperindag Batam membuka data tentang aturan pemanfaatan gas subsidi. 

Adu mulut tak terelakkan hingga Gustian Riau terdiam saat menghadapi emak-emak. 

"Tak perlu dijelaskan. Kalau dibandingkan rumah makan dengan laundry, pak jauh lebih banyak penggunaan rumah makan dan keuntungannya pak. Usaha warung makan boleh pakai, kenapa laundry tak boleh pakai pak," celoteh seorang warga Batam di sana.

Setelah tabung gas elpigi 3 kg miliknya diamankan, petugas menggantinya dengan 4 tabung gas timbangan 5,5 kg lengkap dengan isinya secara gratis. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)